Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kereta Api Legendaris Dioperasikan Saat HUT ke-77 RI

Kompas.com - 17/08/2022, 20:03 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Kereta Djoko Kendil diproduksi dari pabrik Beynes di Belanda dan direstorasi oleh KAI di Balai Yasa Manggarai untuk mengembalikan sejarah kejayaannya.

Setelah direstorasi, Kereta tersebut memiliki kapasitas total 41 tempat duduk dengan fasilitas balkon, ruang utama, mini bar, ruang santai, dan ruang makan atau ruang rapat.

Baca juga: Bagaimana Pilih Kursi Kereta Api agar Tak Hadap Mundur?

Kereta api sebagai transportasi andalan pada masa perjuangan

Kereta api di masa-masa perjuangan merupakan satu-satunya transportasi yang dapat diandalkan.

Sebab, tidak hanya untuk kepentingan angkutan laskar rakyat perjuangan, namun juga untuk angkutan logistik militer serta perpindahan pejabat pemerintahan di masa perjuangan.

Baca juga: Syarat Memotret di Stasiun Kereta Api, Simak agar Tak Ditegur Petugas

Perjalanan Lokomotif Bon-Bon dan Kereta Djoko Kendil diharapkan dapat membangkitkan lagi semangat cinta Tanah Air serta mengenang kiprah kereta api yang telah menemani bangsa Indonesia dari masa penjajahan hingga merdeka seperti saat ini.

Di sisi lain, Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Tanjung Priok, merupakan dua stasiun bersejarah yang bentuk bangunan aslinya akan terus dilestarikan oleh KAI.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo beserta jajaran KAI dan komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS). Para peserta serta petugas pada kereta bersejarah tersebut menggunakan pakaian di masa kemerdekaan untuk mengenang perjuangan para pahlawan.

Baca juga: Memotret dengan Lensa Tele di Area Stasiun Kereta Api, Bagaimana Aturannya?

Dalam rangkaian kegiatan ini, jajaran Direksi KAI menyapa pelanggan, membagikan bendera kepada pelanggan, melakukan perjalanan dengan kereta bersejarah, dan lomba mewarnai bagi anak-anak dengan tema kemerdekaan.

"Kegiatan Kereta Bersejarah Menyapa ini merupakan wujud komitmen KAI dalam merawat serta melestarikan sarana dan prasarana perkeretaapian yang menjadi bagian sejarah Indonesia,” pungkas Didiek Hartantyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com