Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2022, 21:15 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) dengan optimisme untuk meraih kinerja lebih baik hingga akhir 2022.

Selama semester I-2022, InJourney mencatat peningkatan pergerakan jumlah kunjungan wisatawan.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan kembalinya industri pariwisata setelah pandemi Covid-19.

Anak-anak perusahaan InJourney pun mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sejumlah anak perusahaan, antara lain sektor aviasi (PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II), destinasi pariwisata heritage management (PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko), hotel (PT Hotel Indonesia Natour), serta retail (PT Sarinah).

Baca juga: Terpuruk akibat Pandemi, InJourney Minta Suntikan PMN Rp 9,5 Triliun pada 2023

Tercatat, ada 448.520 pergerakan pesawat pada Januari-Juni 2022 atau meningkat 21,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2021.

Tentunya, peningkatan itu disertai dengan realisasi pergerakan penumpang, yakni 48,4 juta penumpang domestik dan internasional. Jumlah ini meningkat 67 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, terdapat 666.509 ton pergerakan kargo selama semester I-2022.

Sektor perhotelan yang dikelola anak perusahaan InJourney, PT Hotel Indonesia Natour juga mencatat pertumbuhan yang positif.

Ada sebanyak 10.675 pengunjung hotel tahun ini. Jumlah ini meningkat 31,2 persen dibandingkan pada 2021 yang hanya 8.137 pengunjung.

Peningkatan pengunjung tersebut sejalan dengan mulai dibukanya destinasi wisata utama oleh pemerintah di beberapa daerah wisata.

Baca juga: Bos InJourney: Maskapai Pelita Air Akan Diluncurkan Pada 2022

Dengan meningkatnya jumlah tamu yang datang, pencapaian jumlah kamar yang dihuni juga meningkat sebesar 31,4 persen dibandingkan tahun lalu.

Direktur Utama (Dirut) InJourney Dony Oskaria mengatakan, peningkatan jumlah tamu yang datang serta kamar yang dihuni memberikan kontribusi yang baik bagi occupancy rate sektor perhotelan anak usaha InJourney.

Occupancy rate mengalami peningkatan sebesar 31,9 persen dari realisasi tahun pada periode yang sama,” tutur Dony, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (17/8/2022).

Peningkatan tersebut, sebut dia, sejalan dengan kebijakan pelonggaran mobilitas awal tahun lalu, promosi kawasan wisata, kegiatan meeting, incentive, convention, exhibition (MICE), serta berbagai event lain di daerah wisata.

Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pariwisata dan Pendukung InJourney mencatatkan kinerja positif selama semester I-2022.DOK. InJourney Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pariwisata dan Pendukung InJourney mencatatkan kinerja positif selama semester I-2022.

Selain pesawat dan perhotelan, sektor destinasi wisata heritage management juga mengalami peningkatan. Contohnya saja peningkatan pengunjung di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko.

Baca juga: Ini Strategi InJourney Dorong Pemulihan Pariwisata Indonesia

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com