MALANG, KOMPAS.com - Bagi pecinta petualangan, khususnya panjat tebing, mencoba aktivitas panjat tebing di Lembah Kera, Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang bisa jadi pilihan.
Di kawasan Lembah Kera terdapat tebing setinggi 50 meter, yang konon satu-satunya bukit ideal untuk olahraga panjat tebing di Malang Raya.
Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam
Tidak hanya untuk pemanjat tebing profesional, tebing itu juga bisa digunakan oleh pemula.
"Puncak tebing ini tingginya 50 meter. Namun, ada juga tebing dengan ketinggian 10-20 meter untuk pemanjat tebing pemula," ungkap Ketua Ikatan Pemanjat Tebing Malang (IPTM), Heru Colok saat ditemui, Jumat (19/08/2022).
"Sementara luas tebing yang bisa digunakan panjat tebing mencapai 200 meter," sambungnya.
Baca juga: 13 Wisata Pantai di Malang, Ada yang Mirip Bali dan Raja Ampat
Selama ini, Tebing batu kapur itu kerap digunakan oleh kelompok pehobi panjat tebing, termasuk untuk latihan.
Kelompok pencinta alam yang kerap latihan di sana tergabung dalam IPTM, Ikatan Mahasiswa Pecinta Alam (IMPALA), dan SISPALA (Siswa Pecinta Alam) di wilayah Malang Raya.
Tebing tersebut konon pertama kali ditemukan dan dibuka pada tahun 1984 oleh pecinta panjat tebing IPTM.
"Sejak saat itu kami berlatih di Lembah Kera ini," tuturnya.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Malang Dekat Stasiun, Bisa Jalan Kaki
Tebing lembah kera dianggap ideal karena medan dari struktur tebing itu cukup bervariasi. Misalnya, tipe hang, over hang, dan rope.
"Untuk horizontalnya ada tipe rope," katanya.
View this post on Instagram