Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Penti, Cara Orang Manggarai Raya NTT Syukuri Hasil Panen

Kompas.com - 20/08/2022, 12:05 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Warga Manggarai Raya punya warisan budaya yang turun temurun dilaksanakan dalam kalender pertanian. Tradisi ini jadi salah satu wisata budaya di NTT.

Salah satu dari sekian tradisi di kawasan itu, khususnya di Kabupaten Manggarai Timur yakni tradisi penti. Setiap kampung di seluruh wilayah Manggarai Timur melaksanakan ritual tahunan ini.

Tradisi penti di rumah adat (mbaru gendang) melambangkan syukuran dan memulihkan lagi hubungan dengan alam, leluhur, dan Sang Pencipta yang sudah memberikan hasil panen pertanian, perkebunan, tanaman hortikultura.

Baca juga: Bukit Porong Jadi Lokasi Upacara HUT RI di Manggarai Barat NTT

Tradisi penti saat ini dilaksanakan di Rumah Adat Alang-Mano, Kecamatan Lambaleda Selatan, Manggarai Timur.

Pegiat Budaya Kecamatan Lambaleda Selatan, Dedi Harsali kepada Kompas.com, Sabtu, (20/8/2022) menjelaskan, dalam Ritus Penti (syukur atas hasil panen), ada beberapa ritual yang dilaksanakan, yakni:

Ritual Barong Lodok

Barong diterjemahkan memberitahukan, sedang lodok artinya pusat kebun. Jadi, Ritual Barong Lodok adalah ritual kepada leluhur, alam, dan Sang Pencipta yang selama ini menjaga dan memberikan hasil panen.

Ritual Barong Lodok merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi Penti. Di sini, barong Lodok merupakan tahap pertama sebelum diadakan barong Waé dan Barong Compang.

Dalam barong Lodok, hal yang harus dilakukan pertama adalah tua golo dan tua teno (para tetua) duduk bersama di rumah adat sembari menunggu warga kampung untuk dimulainya acara Barong Lodok.

Ketika semuanya berkumpul, maka tua Golo yang termasuk pemimpin dan tua Teno memberikan wejangan kepada warga kampung yang hendak berangkat ke kebun.

Dalam ritual ini, disiapkan ayam jantan berbulu merah, minuman tradisional tuak, nasi, garam, daun sirih, buah pinang, dan tembakau tradisional.

Baca juga: Kain Tenun Motif Puncatiti, Kekayaan Budaya Masyarakat Congkar di Manggarai Timur

Setelah semua sudah siap, warga kampung yang hendak ke kebun bergegas keluar darirumah adat dengan membawa alat musik berupa gendang dan gong lalu diiringi lagu-lagu tradisional Manggarai Timur.

Tujuan lagu adalah untuk memacu semangat. Lagu ini pun dilantunkan terus-menerus sampai ke kebun.

Saat semuanya sudah sampai, warga lalu membersihkan kebun, menyiapkan bahan sesajen, memetik semua hasil bumi berupa cengkeh dan kopi untuk disiapkan di atas batu yang telah tersusun rapi di pusat kebun.

Tradisi penti merupakan warisan budaya leluhur orang Manggarai Timur dalam kalender pertanian. Ini merupakan salah satu wisata budaya yang dipromosikan oleh masyarakat sendiri. Penti di Kampung Alang-Mano, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kab. Manggarai Timur, NTT, Jumat, (19/8/2022). (KOMPAS.com/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI)KOMPAS.COM/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI Tradisi penti merupakan warisan budaya leluhur orang Manggarai Timur dalam kalender pertanian. Ini merupakan salah satu wisata budaya yang dipromosikan oleh masyarakat sendiri. Penti di Kampung Alang-Mano, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kab. Manggarai Timur, NTT, Jumat, (19/8/2022). (KOMPAS.com/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI)

Kemudian, ritual dilanjutkan dengan doa adat untuk berterima kasih kepada roh leluhur sebagai penjaga kebun atas hasil yang telah didapat dan meminta agar dijauhkan dari segala malapetaka yang mengakibatkan kesengsaraan dalam hidup.

Doa ini pun berakhir dengan memberikan sesajen dan makan bersama di kebun. Setelah semuanya berakhir, Warga kembali ke rumah adat dengan membawakan hasil panen tersebut.

Adapun tari tradisional tetap dilantunkan sampai tiba di tengah kampung dan berhenti sejenak ketika mengelilingi tempat mesbah, sebelum diterima oleh tua Golo dan tua Teno.

Baca juga: Air Terjun Cunca Antar, Wisata Alam Tersembunyi di Manggarai Timur NTT

Inti dari barong Lodok ini adalah mengucap syukur dan berterima kasih kepada sang pemilik kehidupan atas hasil bumi yang telah dipanen.

Ritual Barong Wae

Barong artinya memberitahukan, sedang wae artinya, air. Barong Wae adalah ritual di sumber mata air sebagai sumber kehidupan. Sebab, warga selalu menimba air di sumber mata air sekaligus menghormati saudara air.

Barong Wae merupakan tahap kedua setelah diadakan barong Lodok. Doa adat dalam acara barong Wae ini berbeda dengan Barong Lodok.

Tradisi penti merupakan warisan budaya leluhur orang Manggarai Timur dalam kalender pertanian. Ini merupakan salah satu wisata budaya yang dipromosikan oleh masyarakat sendiri. Penti di Kampung Alang-Mano, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kab. Manggarai Timur, NTT, Jumat, (19/8/2022). (KOMPAS.com/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI)KOMPAS.COM/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI Tradisi penti merupakan warisan budaya leluhur orang Manggarai Timur dalam kalender pertanian. Ini merupakan salah satu wisata budaya yang dipromosikan oleh masyarakat sendiri. Penti di Kampung Alang-Mano, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kab. Manggarai Timur, NTT, Jumat, (19/8/2022). (KOMPAS.com/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI)

Pada Borong Wae, doa yang diutarakan pakar adat adalah meminta perekonomian dalam keluarga tetap aman dan tenteram, ibarat air yang selalu mengalir walaupun berganti musim.

Di sini pula doa ditujukan kepada roh penjaga mata air dan mengundang parah leluhur yang mendiami mata air agar mengambil bagian untuk mengikuti acara penti di rumah adat. Doa ini juga meminta agar dijauhkan dari kurus dan layu semua usaha.

Ritual Barong Compang

Barong artinya memberitahukan, sedangkan compang adalah batu bulat yang berada di tengah kampung sebagai tempat persembahan dari warga kampung.

Tradisi penti merupakan warisan budaya leluhur orang Manggarai Timur dalam kalender pertanian. Ini merupakan salah satu wisata budaya yang dipromosikan oleh masyarakat sendiri. Penti di Kampung Alang-Mano, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kab. Manggarai Timur, NTT, Jumat, (19/8/2022). (KOMPAS.com/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI)KOMPAS.COM/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI Tradisi penti merupakan warisan budaya leluhur orang Manggarai Timur dalam kalender pertanian. Ini merupakan salah satu wisata budaya yang dipromosikan oleh masyarakat sendiri. Penti di Kampung Alang-Mano, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kab. Manggarai Timur, NTT, Jumat, (19/8/2022). (KOMPAS.com/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI)

Barong Compang, merupakan tahap ketiga sebelum diadakan ritual Penti di rumah adat. Dalam acara barong compang ini, bahan yang disiapkan hampir sama, hanya di sini yang perlu ditambahkan adalah tikar yang disiapkan tepat di depan compang.

Batu bulat itu berada tepat di tengah kampung depan rumah adat. Doa adat yang diucapkan oleh juru adat dalam acara ini adalah bertujuan untuk mengundang roh yang dalam hal ini sebagai penjaga Kampung untuk mengambil bagian dalam acara penti.

Ritual Penti Weki Peso Beo

Ritual Penti Weki Beso Beo merupakan puncak ungkapan rasa syukur dari warga kampung kepada Sang Pencipta, alam, dan leluhur yang dilaksanakan di dalam rumah adat.

Tradisi penti merupakan warisan budaya leluhur orang Manggarai Timur dalam kalender pertanian. Ini merupakan salah satu wisata budaya yang dipromosikan oleh masyarakat sendiri. Penti di Kampung Alang-Mano, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kab. Manggarai Timur, NTT, Jumat, (19/8/2022). (KOMPAS.com/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI)KOMPAS.COM/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI Tradisi penti merupakan warisan budaya leluhur orang Manggarai Timur dalam kalender pertanian. Ini merupakan salah satu wisata budaya yang dipromosikan oleh masyarakat sendiri. Penti di Kampung Alang-Mano, Kecamatan Lambaleda Selatan, Kab. Manggarai Timur, NTT, Jumat, (19/8/2022). (KOMPAS.com/DOK-PEGIAT BUDAYA MATIM-DEDI HARSALI)

Saat ritual dilangsungkan, ungkapan rasa syukur dan ungkapan pertobatan diucapkan oleh tua adat kampung sambil memegang seekor ayam jantan sebagai lambang perantaraan hubungan manusia yang hidup dengan para leluhur, alam semesta, dan Sang Pencipta.

Penti Eeki Peso Beo merupakan acara inti. Dikatakan demikian karena diadakan di rumah adat. Penti erat kaitannya dengan syukur atas hasil panen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com