Pada awal pembukaan pembatasan, Australia masih menysaratkan pelancong untuk mengisi digital visitor declaration atau formulir deklarasi kedatangan.
Namun, kini tak ada lagi formulir khusus yang harus diisi.
"Itu sudah tidak perlu. Balik lagi ke kartu embarkasi," turur Agitya.
Baca juga: 5 Ide Wisata Anti-mainstream Australia, Tur Bareng Penduduk Lokal
Selain itu, aturan wajib memakai masker juga sudah dicabut, kecuali di tempat-tempat tertentu. Kita masih perlu mengenakannya di tempat seperti kabin pesawat, bandara, atau fasilitas-fasilitas kesehatan.
Penerbangan mulai pulih, begitu juga penerbangan ke Australia.
Saat ini, tersedia penerbangan langsung (direct flight) dari Jakarta ke Australia dari Qantas dan Garuda Indonesia.
Baca juga: Sandiaga Sebut Situasi PMK Terkendali, Jawab Kekhawatiran Australia
Sementara penerbangan dari Denpasar ke Australia sudah cukup banyak. Misalnya, Jetstar dan Virgin Australia yang kapasitasnya sudah 80 persen kembali ke sebelum pandemi.
Diharapkan, penerbangan langsung dari Indonesia ke Australia, dan sebaliknya, akan terus bertambah seiring dengan semakin terkendalinya situasi pandemi.
"Per mid (pertengahan) Oktober dan November, mudah-mudahan ada dua rute dari Jakarta direct ke dua kota Australia," kata Agitya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram