Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Desa Dayun di Siak, Punya Danau Rawa Gambut Terluas ke-2 di Dunia

Kompas.com - 21/08/2022, 16:56 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Dayun yang berlokasi di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau punya sejumlah daya tarik yang membuatnya masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Salah satunya adalah Danau Zamrud yang disebut sebagai danau rawa gambut terluas ke-2 di dunia.

Danau Zamrud juga menjadi primadona yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Desa Dayun, karena ekosistemnya yang masih terjaga.

Baca juga:

Menariknya lagi, Desa Wisata Dayun juga punya Embung Terpadu yang awalnya berfungsi sebagai sumber air guna mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar Dayun dan Siak.

Seiring karhutla yang menurun pada tahun 2019, kawasan ini pun sedikit terbengkalai. Namun berkat ide dan kreativitas serta kolaborasi pemerintah setempat bersama masyarakat, akhirnya kawasan ini direvitalisasi pada tahun 2021. 

Embung Terpadu pun jadi salah satu wisata unggulan di Siak yang memberikan manfaat terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya peluang usaha di kalangan masyarakat.

Kini setiap harinya, terutama di akhir pekan, banyak wisatawan berkunjung, menikmati berbagai atraksi buatan, seperti outbound, wisata air, mural Dayun, camping ground, hingga flying fox.

Baca juga: Kapal Pesiar dari Singapura Kembali Berlayar ke Kepulauan Riau

Keberadaan embung buatan seluas 6.000 meter persegi dengan kedalaman 1,5-2 meter itu lantas menjadi cikal bakal pengembangan pariwisata berbasis edukasi di Desa Wisata Dayun.

Embung Terpadu di Desa Dayun, Kabupaten Siak.dokumentasi Kemenparekraf Embung Terpadu di Desa Dayun, Kabupaten Siak.

"Desa wisata ini awalnya merupakan embung yang menjadi sumber air untuk kebakaran hutan tapi Allah membuka peluang usaha," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengutip laman Kemenparekraf, Sabtu (20/8/2022).

Aktivitas di Desa Wisata Dayun

Pengunjung juga memperlajari alat musik Kompang, gambus dan marwas yang menjadi seni budaya kebanggaan masyarakat Desa Wisata Dayun dan sekitarnya.

Terdapat pula atraksi wisata lain yang bisa dilakukan, termasuk menari Olang-olang, yakni tarian yang menceritakan kisah seorang putri kayangan dengan wujud menyerupai burung elang. Sang putri bertemu pemuda hingga keduanya saling jatuh cinta.

Berikutnya, pengunjung bisa berziarah ke makam Tuk Antan Berdarah Putih atau disebut juga Khalifah Kholil, yang menjadi tokoh asli Kampung Dayun.

Baca juga: Super Air Jet Layani Rute Pekanbaru - Batam PP, Tarif Mulai Rp 314.700

Lalu ada pula aktivitas melihat peternakan kambing, membatik motif Daun Semangka khas Desa Dayun, serta berbelanja di pusat tradisional Griya Semangka Dayun.

Dua produk kuliner hasil olahan semangka di Desa Dayun, Kabupaten Siak.dokumentasi Kemenparekraf Dua produk kuliner hasil olahan semangka di Desa Dayun, Kabupaten Siak.

Di sisi lain, Desa Wisata Dayun juga dikenal dengan budidaya semangka yang banyak diolah menjadi makanan, seperti brownies semangka, keripik semangka, dan sirop semangka.

Baca juga: 7 Oleh-oleh Makanan Khas Pekanbaru, Ada Peyek Jangkrik

Bahkan, kehadiran kebun semangka menjadi sarana edukasi dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Sebab pemeliharaan buah semangka mengharuskan para petani untuk melakukan pengecekan setiap hari di lahan kebun sekaligus memantau terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sekitar lokasi.

Adapun Desa Dayun bisa dicapai cukup mudah dengan perjalanan sekitar dua jam jalur darat dari Pekanbaru, atau berjarak 20 kilometer dari Siak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com