KOMPAS.com - Pulau Gili Lawa di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara, mulai Senin (22/8/2022).
Berdasarkan informasi akun Instagram resmi Balai Taman Nasional Komodo, Senin, penutupan dilakukan guna mempercepat proses pemulihan ekosistem padang sabana di Pulau Gili Lawa Darat yang terdampak oleh kebakaran pada Minggu, (21/8/2022).
Baca juga: Mengenal Gili Lawa Taman Nasional Komodo
"Pulau Gili Lawa Darat, Resort Gili lawa Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Balai Taman Nasional Komodo ditutup sementara hingga ada pemberitahuan selanjutnya," bunyi keterangan dari akun tersebut.
Namun, sampai berita ini dimuat, belum ada respons dari pihak TN Komodo saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Baca juga: 8 Tempat Wisata Dekat Bandara Komodo, Ada Pantai hingga Pusat Kuliner
Sebelumnya, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina telah mengonfirmasi kabar kebakaran tersebut.
"Kalau ini, ekosistem savanna (sabana)-nya rusak. Tapi mereka kan pulih kembali seperti biasa. Alam punya kemampuan untuk pulih kembali, makanya harus dikasih waktu mereka meremajakan diri kembali. Makanya perlu ditutup lagi sementara," ujar Shana saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Baca juga: Meluruskan Kebijakan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo
Untuk kondisi terkini di Pulau Gili Lawa, kata Shana, api di wilayah tersebut sudah padam.
"Saat ini sudah mati apinya. Ini karena cuaca lagi panas. Memang kalau di Labuan Bajo sekitarnya banyak savanna (sabana), jadi ketika sedang musim kering tapi ada angin, berpeluang terjadi gesekan dan kebakaran," terangnya.
Ia juga mendapat kabar terkait kemungkinan penutupan tersebut, dan tidak lama setelahnya, TN Komodo pun mengumumkan penutupan Pulau Gili Lawa secara resmi lewat akun Instagram mereka.
Baca juga: Biaya Masuk Pulau Komodo Naik, Pulau Rinca Bisa Jadi Alternatif
Di sisi lain, Shana mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah langkah guna mengantisipasi peristiwa serupa pada kemudian hari.
Adapun langkah itu termasuk mengalihkan kunjungan ke lokasi lain, menyiapkan masa pemulihan ekosistem dengan memastikan tidak ada gangguan lain, serta mengantisipasi kebakaran pada musim kering dengan mempersiapkan fasilitas dan respons yang cepat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.