Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Kendaraan Darat Jadi Opsi

Kompas.com - 23/08/2022, 12:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat yang ingin berlibur namun mengkhawatirkan tiket pesawat yang masih mahal dianjurkan untuk menggunakan kendaran jalur darat, terutama jika tujuannya tidak terlalu jauh.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi isu harga tiket pesawat yang hingga kini tak kunjung turun.

“Saya kemarin mencoba, kalau masih tidak terlalu jauh bisa pakai jalan darat. Selain kereta dan bus umum juga ada kendaraan pribadi, tapi tentunya dengan penuh kehati-hatian,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf yang digelar secara hybrid, Senin (22/8/2022).

Baca juga:

Kereta api juga menjadi salah satu alternatif.

Sandiaga berharap PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bisa menambah kapasitas tempat duduk untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada peak season atau puncak musim liburan ke depan.

“Juga bagaimana teman-teman di Kementerian Perhubungan bisa ikut menakhodai agar harga-harga tiket baik pesawat maupun kereta api ini semua dalam situasi yang terjangkau,” tutur Sandiaga.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Melonjak, Jumlah Penumpang Kapal Pelni Naik

Tanggapi positif strategi Kemenhub

Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga merespons positif strategi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menstabilkan harga tiket pesawat. 

Strategi tersebut antara lain meminta diskon kepada maskapai saat hari biasa atau tidak ramai (non peak), mendorong kerjasama pemerintah daerah (pemda) dengan block seat, serta penghapusan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) avtur menjadi 5 persen. 

Baca juga: Tiket Pesawat Masih Mahal, Sandiaga Prediksi Tarif Turun Akhir Tahun

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, strategi Kemenhub merupakan langkah yang cukup solutif. 

"Ini langkah brilian dari Pak Menhub (Budi Karya Sumadi). Tadi kami baru saja berdiskusi. Ini kami harapkan akan memberi pendekatan yang win-win ya, bahwa airline tidak dibebani karena baru saja ditimpa oleh pandemi, jadi airline diberi keringanan dari segi pajak avtur," tuturnya. 

Sebab, kata Sandiaga, avtur memang merupakan salah satu komponen yang menjadikan harga (cost) sangat tinggi.

Baca juga: Jangan Simpan Barang di Kantong Kursi Pesawat, Apa Sebabnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com