Sebelum berangkat menuju Goa Pindul, ada baiknya kamu mengecek prakiraan cuaca pada hari itu.
Pasalnya, jika hari hujan, tentu kondisi air tidak memungkinkan untuk dipakai susur gua.
"Kalau lagi hujan bisa banjir sampai setengah gua," ujar Sugito, kepada Kompas.com, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Menyusuri Goa Kiskendo, Geowisata Penuh Keindahan Alam dan Sejarah
Bagi wisatawan yang ingin membawa ponsel, diperbolehkan namun dengan catatan harus berhati-hati. Mereka juga dianjurkan menyimpan ponsel dalam kantung plastik khusus yang sudah didesain sesuai ukuran ponsel, guna menghindari ponsel tercebur.
Jika tidak membawanya, jangan khawatir karena ada banyak penjual di sekitar basecamp yang menjajakan kantung ponsel seharga Rp 15.000 per buah. Kantung itu muat hingga dua ponsel, dan memiliki tali sebagai kalung yang cukup panjang.
Baca juga: Tempat Wisata Sekitar Stone Park Gunungkidul, Ada Air Terjun Indah
Kalau tak ingin membawa ponsel, kamu bisa memanfaatkan jasa fotografer dari Goa Pindul, dengan harga mulai Rp 100.000 per grup.
Kelebihannya, tidak perlu khawatir ponselmu jatuh atau kena air, bisa dapat hasil foto yang bagus, dan fotografer sudah lebih mengenal medan.
Selanjutnya, kamu harus siap berbasah-basahan jika ingin menyusuri Goa Pindul, karena kegiatannya sendiri dilakukan dengan naik ban pelampung di atas aliran sungai bawah tanah di dalam gua, atau cave tubing.
Sehingga, disarankan memakai kaos dan celana yang ringan, atau berbahan dasar poliester, nilon, atau likra, yang cocok untuk berenang. Saat di tengah perjalanan menuju akhir, wisatawanbisa menyebur di sungai yang airnya bersih dan jernih.
Selain pakaian yang nyaman, gunakan sepatu, sandal jepit, atau sandal gunung yang juga tidak bermasalah jika terkena air.
Jangan lupa juga untuk menyimpan perhiasan dan aksesori berharga di basecamp penitipan barang, untuk menghindari insiden seperti jatuh di dasar sungai.