Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Goa Pindul di Gunungkidul, Lihat Stalagmit dan Stalaktit Indah

Kompas.com - 25/08/2022, 07:53 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Legenda di Goa Pindul

Di tengah-tengah perjalanan, tidak hanya keindahan bebatuan yang membuat decak kagum, tetapi terlihat juga aktivitas ratusan kelelawar di atap goa.

Sebagian dari kelelawar tersebut berterbangan, sementara sebagian lainnya nampak hanya berdiam diri. Menurut penjelasan Sugito, banyak dari mereka yang sedang tidur maupun berkembang biak di sana. 

Baca juga: Wisata Stone Park Turunan Gunungkidul, Indahnya Sunrise di Atas Lautan Awan

Selain melihat kelelawar, keunikan Goa Pindul adalah karena adanya legenda yang menarik.

Kata Sugito, penduduk setempat meyakini adanya batu lonjong menjulang ke atas yang konon jika dipegang oleh laki-laki, bisa membuatnya jadi perkasa. 

Sementara, ada juga bagian atap goa yang terus meneteskan air. Konon, perempuan yang terkena tetesan air saat lewat di bawahnya, bisa menjadi cantik dan awet muda. 

Baca juga: 5 Wisata Gunungkidul Lantai Dua, Indahnya Alam Perbukitan

Spot foto dan berenang

Cahaya matahari yang masuk di sela-sela bolongan goa vertikal di Goa PindulKOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Cahaya matahari yang masuk di sela-sela bolongan goa vertikal di Goa Pindul

Setelah melewati zona gelap, sebelum menuju pintu keluar Goa Pindul, terdapat area terang, yang ternyata disinari cahaya matahari yang masuk dari goa vertikal.

Atap goa yang bolong itu seolah menampilkan cahaya yang terlihat ajaib dan ciamik.

Oleh karena itu, tempat ini cocok menjadi spot foto, terutama jika pengunjung berpose di tengah-tengah pancaran cahaya. 

Baca juga: Nikmati Kuliner Bernuansa Pedesaan di Kandang Ingkung Yogyakarta

Tak hanya berfoto, area ini juga tidak terlalu dalam sehingga pengunjung bisa bebas membasahi diri atau berenang di sini.

Bahkan, bagi yang bernyali besar, bisa saja melompat dari tepian batu ke dalam sungai. 

Lalu, menjelang akhir petualangan, peserta dibebaskan untuk berenang ataupun tetap duduk di ban seperti saat keberangkatan.

Sungai di garis keluar goa bernama Banyumoto, memiliki air yang hijau dan jernih, sehingga cocok untuk berenang. 

Pintu keluar atau akhir dari Goa Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pintu keluar atau akhir dari Goa Pindul di Gunungkidul, Yogyakarta.

Sebagai informasi, susur Goa Pindul aman dilakukan oleh anak mulai usia 3 tahun ke atas.

Sebab, arusnya tenang, ban saling menyatu, memakai pelampung, dan ada pemandu wisata yang mendampingi. 

"Aman buat usia 3 tahun ke atas, sudah bisa. Pernah ada yang nangis, sih. Biasanya itu kami dahulukan, atau bisa juga dipangku, karena aman pakai pelampung dan airnya tenang," ujar Sugito. 

Baca juga: 5 Tempat Wisata Gunungkidul Terbaru, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Selesai dari susur goa, pengunjung akan berjalan sedikit menuju truk yang dikenal dengan sebutan Pajeto (Panas Jobo Jero). Pengunjung tinggal menaiki truk bak terbuka ini, lalu berkendara kembali menuju basecamp.

Sesampainya di sana, bisa istirahat, makan, dan membersihkan diri di toilet yang tersedia. Jadi, jangan lupa membawa baju ganti dan peralatan mandi, ya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com