Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Balon Udara Hiasi Langit Wonosobo Saat Java Balloon Attraction 2022

Kompas.com - 28/08/2022, 06:06 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Sekitar 25 balon udara akan menghiasi langit Wonosobo dalam acara Java Balloon Attraction 2022 pada Minggu (4/9/2022) di Taman Rekreasi Kalianget di Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

"(Balon akan) mengikuti alunan musik lengger konsepnya. Seperti (pertunjukan) air mancur - di musik seperti ini ketinggiannya segini. Ada yang tingginya 15 meter, 30 meter, (jadi) enggak sejajar. Dibikin formasi," jelas Ketua Komunitas Balon Wonosobo, Agam Setyobudi, kepada Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: 4 Tempat Naik Balon Udara di Indonesia, Ada di Jakarta dan Bali

Agam menerangkan bahwa 25 balon yang akan ditambatkan tersebut berasal dari 25 kelompok yang berbeda. Mereka pernah menjadi peserta Festival Balon Udara Piala Bupati di Wonoland yang kemudian dipilih untuk mengikuti acara ini.

"Di Wonoland ada 55 balon. Kita seleksi lagi, yang paling bagus kita naikkan saat Java Balloon Attraction 2022," ujarnya.

Adapun ketinggian balon-balon berbahan kertas yang akan ditampilkan ini juga diatur sedemikian rupa, sehingga bisa dinikmati dengan maksimal oleh pengunjung. 

Baca juga: Tak Perlu ke Turki, Sandiaga Uno: Naik Balon Udara Bisa di Indonesia

Ilustrasi balon udara di Wonosobo, Jawa Tengah.Dok. Paguyuban Balon Wonosobo Ilustrasi balon udara di Wonosobo, Jawa Tengah.

"Tinggi maksimal 150 meter, tapi ketika balon ditambatkan terlalu tinggi, keindahannya juga kurang. Paling nanti (tingginya) di angka 30-45 meter. Itu ukuran paling bagus ketika dinikmati, difoto, atau dilihat. Motif masih kelihatan jelas, enggak terlalu ketinggian," terangnya. 

Dilansir dari akun Instagram Dinas Pariwisata Wonosobo, Java Balloon Attraction 2022 menerapkan tiket masuk mulai dari Rp 2.000. Selain balon udara, akan ada pentas kesenian dan bazaar. Acara ini akan berlangsung dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Pembatasan waktu ini, kata Agam, guna menghindari angin kencang.

"Kalau sudah melebihi jam itu, sebenarnya anginnya sudah besar, jadi kurang bagus untuk penerbangan balon karena kita kan musuhnya angin," katanya.

Baca juga: Atta-Aurel Foto dengan Latar Balon Udara di Turki, Ini 4 Keunikannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com