Indikator lainnya adalah tingkat kriminalitas dan keamanan (crime and safety), infrastruktur (Infrastructure), aktivitas berbagi sepeda (sharing), dan acara penunjang bersepeda (events).
Adapun indikator utama tersebut dipecah lagi menjadi beberapa faktor. Misalnya tingkat kriminalitas dan keamanan (crime and safety) dibagi menjadi tingkat kematian, kecelakaan, dan pencurian sepeda.
Baca juga:
Kemudian infrastruktur (Infrastructure) terbagi menjadi jumlah toko sepeda di satu kota, adanya jalanan khusus sepeda dan kualitas jalan, serta kualitas investasi dan infastruktur keseluruhan.
Aktivitas berbagi sepeda (Sharing) dipecah menjadi jumlah tempat rental (penyewaan) sepeda dan jumlah sepeda yang digunakan bersama-sama.
Lalu, acara penunjang bersepeda (Events) salah satunya dilihat dari ada atau tidaknya agenda hari tanpa kendaraan, seperti misalnya Car Free Day (CFD) di Jakarta setiap Minggu pagi.
Baca juga: Salatiga Masuk Nominasi Kota Ramah Sepeda, Punya Jalur Sepeda untuk Keliling Kota
Adapun 90 kota dalam daftar dipilih karena kesediaan mereka untuk berinvestasi dan berinisiasi untuk meningkatkan infrastruktur dan keselamatan saat bersepeda, dikutip dari laman de.luko.eu, Senin (29/8/2022).
Studi ini tidak semata-mata bertujuan membuat gambaran kota-kota terbaik dan terburuk untuk bersepeda, melainkan lebih ekpada mengevaluasi iklim bersepeda di 90 kota berdasarkan faktor-faktor yang terkait dengan pengguna sepeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.