Benarkah Sepeda Bisa Dibawa Naik Pesawat Udara?
Rute Sepeda Yogyakarta Perpanjang Lama Tinggal Wisatawan
Posisi ke-6 ada Malmo di Swedia dengan skor indeks sebesar 55,88 poin. Lalu di posisi ke-7 ada Hangzhou, kota di China, dengan skor 52,55 poin.
Selanjutnya, di urutan 8-10, ada Bern (Swiss), Bremen (Jerman), dan Hannover (Jerman) dengan skor masing-masing 48,76 poin, 47,81 poin, dan 46,7 poin.
Indeks penilaian dibuat dengan menggunakan enam indikator utama, yaitu cuaca (weather), tingkat penggunaan sepeda (bicycle usage).
Indikator lainnya adalah tingkat kriminalitas dan keamanan (crime and safety), infrastruktur (Infrastructure), aktivitas berbagi sepeda (sharing), dan acara penunjang bersepeda (events).
Adapun indikator utama tersebut dipecah lagi menjadi beberapa faktor. Misalnya tingkat kriminalitas dan keamanan (crime and safety) dibagi menjadi tingkat kematian, kecelakaan, dan pencurian sepeda.
Baca juga:
Kemudian infrastruktur (Infrastructure) terbagi menjadi jumlah toko sepeda di satu kota, adanya jalanan khusus sepeda dan kualitas jalan, serta kualitas investasi dan infastruktur keseluruhan.
Aktivitas berbagi sepeda (Sharing) dipecah menjadi jumlah tempat rental (penyewaan) sepeda dan jumlah sepeda yang digunakan bersama-sama.
Lalu, acara penunjang bersepeda (Events) salah satunya dilihat dari ada atau tidaknya agenda hari tanpa kendaraan, seperti misalnya Car Free Day (CFD) di Jakarta setiap Minggu pagi.
Baca juga: Salatiga Masuk Nominasi Kota Ramah Sepeda, Punya Jalur Sepeda untuk Keliling Kota
Adapun 90 kota dalam daftar dipilih karena kesediaan mereka untuk berinvestasi dan berinisiasi untuk meningkatkan infrastruktur dan keselamatan saat bersepeda, dikutip dari laman de.luko.eu, Senin (29/8/2022).
Studi ini tidak semata-mata bertujuan membuat gambaran kota-kota terbaik dan terburuk untuk bersepeda, melainkan lebih ekpada mengevaluasi iklim bersepeda di 90 kota berdasarkan faktor-faktor yang terkait dengan pengguna sepeda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.