Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Kadispar Bali soal Video Viral Dugaan Pelecehan terhadap Turis Asing di Pantai Berawa

Kompas.com - 29/08/2022, 12:11 WIB
Viona Pricilla,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, beredar video viral di media sosial yang berisi seorang turis asing diduga mengalami pelecehan di Pantai Berawa, Badung, Bali.

Lokasi kejadian tersebut yang berada di Pantai Berawa, dikonfirmasi langsung Kepala Desa Tibubeneng (tempat Pantai Berawa berada) Rai Berawa.

Setelah saya amati langsung, tempat kejadiannya memang Pantai Berawa, persis di depan Finns Beach Club," kata Rai kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Pesona Pantai Berawa di Bali, Indahnya Sunset dan Bisa Berselancar

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun akan berkoordinasi dengan pihak pengelola pantai dan Dinas Pariwisata Kota Badung.

"Saya berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Badung terkait hal ini, dengan pengelola pantai agar di-announce (diumumkan)-lah kepada pengunjung," kata Tjok Bagus Pemayun kepada Kompas.com, Sabtu (27/08/2022).

Langkah yang akan diambil berikutnya adalah memberi pengumuman dan mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal yang membuat sesama pengunjung tidak nyaman.

Pelecehan terhadap turis asing di Pantai Berawa, Bali

Adapun diduga seorang pria kedapatan memotret turis asing di Pantai Berawa secara diam-diam.

Turis yang dipotret pun mengambil smartphone yang digunakan pria tersebut. Lantas dalam video yang viral tersebut, terlihat pria ini hendak mengambil kembali handphone-nya dari genggaman turis

Baca juga: Rute ke Pantai Berawa di Canggu Bali, Lewat Jalan Pintas Hindari Macet

Video ini pertama kali diunggah di TikTok oleh pengguna bernama @mamak_erlangga. Kemudian, video diunggah ulang oleh beberapa akun Instagram yang menyajikan konten-konten berkaitan dengan Bali.

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video

Namun, hingga artikel ini ditayangkan, pengunggah pertama masih belum bisa memberi keterangan detail mengenai kejadiannya pada Kompas.com.

Memotret diam-diam adalah melanggar privasi

Tjok menilai bahwa tindakan memotret secara diam-diam seperti itu termasuk melanggar privasi seseorang.

"Wisatawan, kita sendiri juga ada privasi, kan nggak sembarangan kita bisa ambil (foto), tidak boleh," ujarnya.

Baca juga: Meski Dilarang, Masih Saja Ada Bule yang Nekat Surfing di Pantai Bali

Hal ini menurutnya tidak hanya berlaku di pantai tersebut saja, tetapi juga tempat-tempat lain dan pantai-pantai lainnya di Bali.

Demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung, ia turut mengimbau agar pengunjung atau wisatawan bisa lebih memahami aturan dan menghormati orang lain.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Tjok pun masih dalam diskusi dan koordinasi dengan pihak pengelola Pantai Berawa dan Dinas Pariwisata untuk nantinya mengingatkan kembali ke masyarakat terkait aturan yang ada.

Jika mengalami pelecehan seksual, hubungi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).

Bisa juga hubungi call centre Sahabat Perempuan dan Anak milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yakni SAPA129 atau hotline Whatsapp 08211-129-129. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com