Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Trisakti Sadarehe, Jalur Pendakian Premium Baru Gunung Ciremai

Kompas.com - 30/08/2022, 06:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) meresmikan jalur pendakian baru di Gunung Ciremai, yakni jalur Trisakti Sadarehe yang rencananya dijadikan jalur pendakian premium.

Jalur Trisakti Sadarehe di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diresmikan pada Kamis (25/8/2022).

Gunung Ciremai dengan ketinggian 3.078 mdpl sendiri memiliki magnet sekaligus menjadi primadona bagi para pecinta alam.

Baca juga: Trisakti Sadarehe, Jalur Pendakian Baru Gunung Ciremai

Sebelumnya, gunung tertinggi di Jawa Barat ini memiliki empat jalur pendakian yaitu Linggajati, Linggasana, Palutungan, dan Apuy. Pembukaan jalur baru Trisakti Sadarehe tentu akan menambah pengalaman para pendaki dan memberikan sensasi berbeda.

Jika tertarik mendaki lewat jalur ini, berikut informasi terkait Trisakti Sadarehe yang sudah Kompas.com rangkum.

1. Dulunya jalur ilegal

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Teguh Setiawan mengatakan bahwa jalur baru Trisakti Sadarehe sebelumnya merupakan jalur ilegal. Sebab, belum ada pos dan pengawasan, meski sudah dilalui oleh para pendaki sejak tahun 2019. 

Peresmian jalur pendakian Trisakti Sadarehe di Gunung Ciremai, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada kamis (25/8/2022).Dok. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Peresmian jalur pendakian Trisakti Sadarehe di Gunung Ciremai, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada kamis (25/8/2022).

Oleh karena itu untuk meminimalkan kecelakaan akibat pendakian ilegal, jalur tersebut diajukan untuk dikelola secara resmi, seperti dilaporkan Kompas.com

Baca juga: Cara Reschedule Pendakian Gunung Ciremai via Kuningan

"Untuk meminimalkan tingkat kecelakaan akibat pendakian ilegal, maka kelompok masyarakat Desa Payung, Kecamatan Raja Galuh, Kabupaten Majalengka, mengajukan pengelolaan wisata pendakian di jalur Sadarehe," tutur Teguh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com