Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Raden Saleh, Pelukis Asal Indonesia yang Pernah ke 5 Negara

Kompas.com - 30/08/2022, 20:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Setelah dari Belanda, Raden Saleh berinisiatif untuk belajar ilmu lain di luar melukis. Ketika pemerintahan Raja Willem II, Raden Saleh mendapat dukungan untuk meneruskan studinya dan dikirim ke Dresden, Jerman.

Selama berada di Jerman, status Raden Saleh adalah tamu kehormatan Kerajaan Jerman sehingga ia bisa tinggal hingga lima tahun.

Pada 1844, Raden Saleh kembali ke Belanda dan menjadi pelukis Kerajaan Belanda. Lalu, pada tahun 1844 - 1851, Raden Saleh tinggal serta berkarya di Perancis dengan aliran romantisisme.

Baca juga: Makna Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh

3. Kembali ke Hindia Belanda

Tahun 1852, Raden Saleh mengakhiri petualangannya di Eropa dan kembali ke Hindia Belanda.

Di Hindia Belanda, ia bekerja sebagai konservator untuk koleksi seni pemerintah kolonial, sambil mengerjakan sejumlah potret untuk keluarga Kerajaan Jawa dan melukis pemandangan.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Senin, meski lama tinggal dan belajar pendidikan Barat, hal ini tidak membuat Raden Saleh menutup mata atas apa yang terjadi di negaranya. 

Ia sering mengkritik politik represif pemerintah Hindia Belanda, dan tetap menjunjung tinggi idealisme kebebasan serta kemerdekaan.

Salah satu pemikiran beliau dalam mengkritik pemerintah Belanda digambarkan dalam lukisan "Penangkapan Pangeran Diponegoro".

Baca juga: Lukisan Raden Saleh Selesai Direstorasi

Saat kembali, Raden Saleh membangun tempat tinggal di Cikini, Jakarta Pusat, baru kemudian menikah dan pindah ke Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

Pada 1867, Raden Saleh menikahi gadis ningrat keturunan Keraton Yogyakarta bernama Raden Ayu Danudirja, setelah mengakhiri pernikahannya dengan istri pertama yang berkebangsaan Belanda.

4. Aliran lukisan romantisisme

Lukisan karya Raden Saleh, Perburuan Bantengistimewa Lukisan karya Raden Saleh, Perburuan Banteng

Raden Saleh dikenal dengan gaya romantisisme dan dijuluki sebagai pionir pelukis modern di Indonesia.

Hasil lukisan Raden Saleh banyak menampilkan cerita yang emosional, dinamis, menyentuh perasaan, dan mengandung sindiran.

Dari hasil karyanya, terlihat banyak yang menunjukkan sifat-sifat, seperti kekejaman, dramatis, realistis, dan mencekam dengan menyindir sifat manusia yang selalu mengusik makhluk lain.

Baca juga: Hari Purbakala: Melihat Lukisan Goa Tertua di Dunia yang Ternyata Ada di Indonesia

Seperti salah satunya di lukisan "Penangkapan Pangeran Diponegoro" yang menyiratkan banyak hal dari ekspresi tokoh-tokoh dalam lukisan tersebut.

Selain itu, beberapa lukisan karya Raden Saleh yang populer, antara lain "Enam Pengembara Kuda Mengejar Rusa", "Perburuan Rusa", "Sebuah Banjir di Jawa", dan "Pemandangan Jawa dengan Harimau yang Mendengarkan Suara Pengembara".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com