Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Lukisan Populer Raden Saleh, Ada Penangkapan Pangeran Diponegoro

Kompas.com - 31/08/2022, 07:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

2. Perburuan Banteng

Lukisan "Perburuan Banteng" merupakan salah satu karya Raden Saleh yang terkenal dan dihargai cukup tinggi.

"Untuk yang 'Berburu Banteng' nilainya ratusan miliar, beberapa bulan lalu ada lukisan 'Berburu Banteng' yang dilelang di Perancis," kata kurator Pameran Seni Koleksi Istana Kepresidenan Republik Iindonesia, Watie Moerany, dikutip dari Kompas.com pada Jumat (3/8/2018).

Salah satu lukisan "Perburuan Banteng" yang dilelang di Perancis, berakhir dengan harga 7,2 juta euro atau sekitar Rp 120 miliar.

Untuk diketahui, Raden Saleh semasa hidupnya melukis lima karya dengan tema perburuan banteng. Tiga karya dibubuhi tahun pembuatan yaitu 1842, 1851, dan 1855, sedangkan dua lainnya tidak ada keterangan.

Baca juga: Tiga Lukisan Raden Saleh Direstorasi

3. Kapal Karam Dilanda Badai

Lukisan Kapal Karam Dilanda Badai karya Raden SalehDok. Galeri Nasional Lukisan Kapal Karam Dilanda Badai karya Raden Saleh

Lukisan "Kapal Karam Dilanda Badai" berukuran 74 x 98 sentimeter (cm) ini dibuat menggunakan cat minyak di kanvas.

Layaknya karya-karya bercorak romantisisme, dalam lukisan ini Raden Saleh mengungkapkan perjuangan dramatis dua buah kapal di tengah empasan ombak dan badai dahsyat di lautan.

Suasana mencekam diekspresikan melalui awan tebal yang gelap dan ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah satu kapal, seperti dikutip dari laman Galeri Nasional

Dari sudut atas lukisan, secercah sinar matahari tampak memantul ke gulungan ombak, yang menambah kesan dramatis.

Dibuat pada tahun 1840, kini "Kapal Karam Dilanda Badai" menjadi salah satu koleksi Galeri Nasional Indonesia. 

Baca juga: Lukisan Raden Saleh Selesai Direstorasi

4. Perkelahian dengan Singa

  Lukisan Antara Hidup dan Mati (Between Life and Death) Karya Raden SalehDok. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia Lukisan Antara Hidup dan Mati (Between Life and Death) Karya Raden Saleh

Lukisan “Perkelahian dengan Singa” karya Raden Saleh dikenal juga dengan julukan “Antara Hidup dan Mati”.

Bersama lukisan “Berburu Banteng II”, lukisan ini dihadiahkan Ratu Belanda Juliana kepada Pemerintah Indonesia pada tahun 1970, satu abad setelah lukisan tersebut selesai dibuat.

Melalui karya "Antara Hidup dan Mati", Raden Saleh terlihat mampu mengungkapkan suasana ketegangan dengan sangat baik, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Baca juga: Rumah Raden Saleh Dikonservasi

Adapun lukisan ini menggambarkan seorang penunggang kuda dari Arab (representasi dari negara Asia) yang diterkam oleh seekor singa (representasi dari negara Eropa), dan seorang berkulit hitam yang tertimpa singa (Afrika).

Jika ditafsirkan lebih jauh, terdapat pesan perlawanan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika terhadap penindasan yang dilakukan oleh bangsa Eropa.

Berbahan cat minyak di atas kanvas dan berukuran 263 X 193 cm, "Antara Hidup dan Mati" ditaksir bernilai Rp 60 miliar.

Baca juga: Unik, Ada Lukisan Sawah Bung Karno di Bergas Lor Kabupaten Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com