Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2022, 13:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEBUAH bus pariwisata berukuran sedang memasuki areal parkir di depan sebuah toko factory outlet di Kota Bandung, Jawa Barat. Begitu pintu bus dibuka, satu per satu wisatawan domestik turun dan berjalan penuh semangat memasuki toko mode untuk sekadar window shopping atau sungguh mau berbelanja.

Di jalan berbeda yang sudah ramai oleh lalu lalang kendaraan bermotor dekat stasiun kereta api, dua bus pariwisata berukuran besar parkir di pinggir jalan. Penumpangnya telah turun menyeberang jalan memasuki sebuah toko kue terkemuka di kota yang sama.

Serbuan wisatawan untuk berbelanja di Kota Bandung seperti menegaskan pulihnya wisata belanja di kota itu. Hal serupa juga ditemukan di kota-kota lain yang menjadikan aktivitas berbelanja sebagai daya tarik wisatawan.

Baca juga: Wisatawan Mancanegara Rata-rata Habiskan 1,8 Hari di Yogyakarta

Motivasi wisata

Aktivitas wisatawan berbelanja kerap kali dikaitkan dengan kegiatan yang bersifat hedonistik dan rekreasi. Wisatawan tidak hanya tertarik pada lingkungan belanja yang unik dan tidak biasa, mereka juga mencari kegembiraan dan peluang untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal saat berbelanja (Jones, 1999).

Littrell dan kawan-kawan (1994) mengidentifikasi empat gaya wisata. Pertama, etnis, seni, dan manusia; kedua, sejarah dan taman; ketiga, hiburan perkotaan; dan keempat, aktif di luar ruangan.

Dengan mengikuti empat gaya itu, Yu dan Littrell (2003) memetakan dua kategori turis, yaitu turis yang terlibat secara sosial dan turis “penonton” atau rekreasi.

Wisatawan yang terlibat secara sosial membenamkan diri dalam konteks sosial dan budaya selama kunjungan dan membuat hubungan dengan orang-orang yang mereka temui sepanjang perjalanan.

Wisatawan “penonton” menikmati kegiatan di luar ruang dan dekat dengan alam tetapi tidak menyoroti interaksi dengan komunitas lokal sebagai fokus perjalanan mereka.

Yu dan Littrell (2003) memberikan dukungan pada proposisi bahwa wisatawan yang terlibat secara sosial tertarik pada belanja yang berorientasi pada proses, sedangkan wisatawan “penonton” akan lebih memilih belanja yang berorientasi pada produk.

Perilaku berbelanja

Perilaku belanja terencana didefinisikan sebagai tindakan pembelian yang dilakukan berdasarkan niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko (Piron, 1993).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

Travel Tips
Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com