Untuk preferensi pribadi, Galih menjelaskan, ia biasa membawa menu makanan favorit namun tetap lengkap.
Untuk pagi dan malam, ia akan memasukkan unsur nasi, sedangkan untuk siang hari baru mengonsumsi makanan instan atau buah-buahan.
"Makanan favorit saya hotdog, burger, atau sandwich karena itu mudah membuatnya. Tidak perlu air atau api, kalau pun ada air atau api, itu makanan tumisan yang berupa sayur," terangnya.
Baca juga: 4 Tips Bagi yang Pertama Kali Naik Gunung
View this post on Instagram
Tidak kalah penting, menurut Galih, untuk menyimpan bahan makanan pada boks aluminium atau kantung kemasan yang mudah dibawa.
Selain praktis, makanan tanpa plastik juga dapat meminimalisasi kemungkinan sampah yang merusak lingkungan pegunungan.
"Makanan instan itu juga harus dikemas dengan kemasan yang bagus. Saran saya cari semacam box Tupperware atau box lain, paketin dalam lunch box kecil. Berisi makan pagi, siang, malam, tandain saja, jadi tiap hari itu jelas berbeda," ujarnya.
Pada intinya, Galih berpesan, agar para pendaki sebelum berangkat bisa menyiapkan jumlah bekal dan isinya dengan sebaik mungkin.
Hal ini karena bekal makanan menjadi salah satu hal paling penting yang sangat memengaruhi kelancaran pendakian, sekaligus untuk kelestarian lingkungan dan alam sekitar.
Baca juga: