Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2022, 17:34 WIB

KOMPAS.com - Raden Saleh Syarif Bustaman, atau Raden Saleh, dikenal sebagai pionir pelukis modern Indonesia dengan gaya romantisismenya. 

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (31/8/2022), terdapat beragam lukisan karyanya yang terkenal dan bersejarah. Antara lain "Penangkapan Pangeran Diponegoro", "Perburuan Banteng", dan "Perkelahian dengan Singa". 

Baca juga: 4 Lukisan Populer Raden Saleh, Ada Penangkapan Pangeran Diponegoro

Di balik karya-karya tersebut, ada sejumlah fakta yang bisa diketahui. Berikut yang sudah Kompas.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/9/2022):

5 Fakta seputar karya Raden Saleh

1. Melukis tokoh penting pada masanya

Potret Gubernur Jendral Hindia Belanda Johannes Graaf van den Bosch (1780-1844) dilukis oleh Raden Saleh pada 1811 ?1880.Rijksmuseum Potret Gubernur Jendral Hindia Belanda Johannes Graaf van den Bosch (1780-1844) dilukis oleh Raden Saleh pada 1811 ?1880.

Selain melukis pemandangan, Raden Saleh juga melukis potret figur-figur penting pada waktu itu. Salah satunya Johannes Graaf van den Bosch, Guberrnur Jenderal Hindia Belanda ke-43 menjabat mulai tahun 1830.

Negarawan Belanda ini juga dikenal sebagai penggagas Sistem Tanam Paksa atau cultuurstelsel guna menyelamatkan perekonomian Pemerintah Belanda masa itu, dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (27/7/2022).

Selain Bosch, tokoh lainnya yang dilukis oleh Raden Saleh, antara lain Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-44 Jean Chrétien Baud, negarawan sekaligus Gubernur Jenderal Sementara Hindia Belanda Ary Prins, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36 Herman Willem Daendels, dan Penyair Rusia Alexander Pushkin.

Baca juga: 6 Fakta Raden Saleh, Pelukis Asal Indonesia yang Pernah ke 5 Negara

2. Lukisan Daendels berlatar Jalan Raya Pos dan gunung

Lukisan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36, Herman Willem Daendels, karya Raden Saleh.Dok. Wikimedia Commons Lukisan Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36, Herman Willem Daendels, karya Raden Saleh.

Potret Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36, Herman Willem Daendels, karya Raden Saleh mengandung beberapa elemen yang menarik.

Untuk diketahui, lukisan ini merupakan posthumous portrait yang artinya dikerjakan sepeninggal Daendels pada tahun 1818. Dikutip dari laman rijksmuseum.nl, lukisan ini berangka tahun 1838.

Dalam lukisan tersebut, Daendels digambarkan berdiri dengan tangan kanannya memegang teropong dan tangan kirinya menunjuk peta Megamendung, lokasi Postweg (Jalan Raya Pos).

Gambar Postweg juga dijadikan latar, ditambah dengan gambar gunung yang konon adalah Gunung Pangrango di Jawa Barat. 

Sebagai informasi, salah satu tugas Daendels saat menjabat sebagai Gubernur Jenderal adalah mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.

Adapun nama Daendels identik dengan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan yang sepanjang kira-kira 1.000 kilometer (km). Dilaporkan Kompas.com, Selasa (26/4/2022), jalan ini merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan ekonomi dan militer di Pulau Jawa.

Baca juga: Masjid Jami Al-Makmur di Jakarta Pusat yang Melegenda Sejak Jaman Raden Saleh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Produk Ludes Terjual di INDOFEST 2023, dari Kompor hingga Produk Anak

Produk Ludes Terjual di INDOFEST 2023, dari Kompor hingga Produk Anak

Travel Update
Panduan Wisata Edutainment Dirgantara Indonesia: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Panduan Wisata Edutainment Dirgantara Indonesia: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas

Jalan Jalan
Desa Wisata Sidowarno Klaten, Punya Ciri Khas Wayang Kulit Kerbau

Desa Wisata Sidowarno Klaten, Punya Ciri Khas Wayang Kulit Kerbau

Jalan Jalan
Gedung Kuno Perpustakaan Daerah Bangka Tengah Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Gedung Kuno Perpustakaan Daerah Bangka Tengah Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Travel Update
4 Tips Wisata ke Edutainment Dirgantara Indonesia, Pesan Tiket Online 

4 Tips Wisata ke Edutainment Dirgantara Indonesia, Pesan Tiket Online 

Jalan Jalan
Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Travel Update
6 Tempat Wisata Alam di Pangandaran, Selain Pantai

6 Tempat Wisata Alam di Pangandaran, Selain Pantai

Jalan Jalan
Hari Terakhir INDOFEST 2023, Pengunjung Borong dan Antre Lama

Hari Terakhir INDOFEST 2023, Pengunjung Borong dan Antre Lama

Travel Update
5 Aktivitas di Edutainment Dirgantara Indonesia, Lihat Pembuatan dan Lepas Landas Pesawat

5 Aktivitas di Edutainment Dirgantara Indonesia, Lihat Pembuatan dan Lepas Landas Pesawat

Jalan Jalan
Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek

Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek

Jalan Jalan
Festival Lampion Waisak 2023 Digelar Malam Ini, Ada 2 Sesi

Festival Lampion Waisak 2023 Digelar Malam Ini, Ada 2 Sesi

Travel Update
Desa Wisata Terong di Belitung Bakal Sediakan Motor Listrik

Desa Wisata Terong di Belitung Bakal Sediakan Motor Listrik

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Edutainment Dirgantara Indonesia Bandung

Harga Tiket dan Jam Buka Edutainment Dirgantara Indonesia Bandung

Jalan Jalan
Dikunjungi Jokowi, Ini Rute ke Kopi Klotok di Sleman, Yogyakarta

Dikunjungi Jokowi, Ini Rute ke Kopi Klotok di Sleman, Yogyakarta

Travel Tips
Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+