KOMPAS.com - Filipina telah membuka kembali perbatasannya bagi wisatawan mancanegara sejak 10 Februari 2022.
Pembukaan dilanjutkan dengan pembebasan syarat tes Covid-19 pra-keberangkatan bagi penumpang yang telah mendapat vaksinasi booster per 30 Mei 2022.
Buat kamu yang akan pertama kali berkunjung ke negara ini, agaknya penting mengetahui sejumlah hal berikut ini.
Travel Blogger Decky Tri membagikan pengalamannya saat mengunjungi Filipina beberapa waktu lalu, terkait transportasi umum di negara ini.
Decky mengatakan, para wisatawan tidak perlu merasa bingung untuk masalah transportasi. Sebab, di Filipina juga tersedia ojek online dan angkutan sejenis bajaj.
"Filipina ada ojek online namanya JoyRide, sama seperti ojek online di Indonesia. Kalau keliling kota seperti di Vigan, bisa menyewa kalesa (semacam delman) yang banyak tersedia di jalanan," kata Decky kepada Kompas.com, Kamis (1/9/2022).
Senada, salah satu staf Departemen Pariwisata Filipina (PDOT) Sinta menuturkan bahwa tarif bajaj di Filipina cukup murah. Jika dirupiahkan, hanya sekitar Rp 4.500 sampai Rp 6.000.
Sedangkan untuk transportasi bus antarkota di Filipina, cukup mudah didapatkan. Wisatawan hanya perlu mendatangi terminal bus "Partas" yang tersedia di kota Manila dan kota lainnya.
Baca juga: Vigan, Warisan Dunia UNESCO di Filipina yang Terdampak Gempa
"Akses transportasi antar kota di Filipina bisa menggunakan bus Partas (semacam DAMRI) yang banyak tersedia di terminal-terminal Manila," sambung Decky.
Sebagai informasi, terdapat perbedaan yang cukup menonjol antara jalanan Indonesia dan Filipina, yakni pada penggunaan sisi jalan.
Jika biasanya orang Indonesia berjalan di sisi sebelah kiri jalan, namun di Filipina orang-orang justru berjalan di bahu kanan jalan.
Meski saat ini Filipina tidak lagi mewajibkan wisatawannya memiliki asuransi perjalanan, Decky mengatakan bahwa asuransi tetaplah hal penting.
"Lebih baik kalau mau traveling ke negara lain disarankan untuk punya asuransi perjalanan. Harganya juga tidak begitu mahal. Kemaren aku cuma kena Rp 120.000 untuk lima hari. Harganya tergantung seberapa lama wisatawan di negara itu," ujar dia.
Harga makanan di Manila memang bervariasi. Namun, kata Sinta tidak berbeda jauh dengan kisaran harga makanan di Indonesia.
"Bujet makan mirip dengan Indonesia, sekali makan bisa mulai dari Rp 20.000 dalam versi rupiahnya karena mata uang kita kan tidak beda jauh," tutur Sinta.
Sinta menyarankan, bagi wisatawan yang ingin solo traveling ke Filipina bisa ikut open trip, yang saat ini rata-rata menawarkan tarif sekitar Rp 5 juta untuk paket tiga hari dua malam, sudah termasuk tiket pesawat dan penginapan.
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara bagi yang ingin solo traveling backpacker-an, Manila dan Cebu adalah dua kota yang pas untuk dikunjungi, sebab terbilang ramah pelancong asing.
"Kalau mau city tour bisa ke Manila, kalau mau yang hijau-hijau pantai dan laut bisa ke Cebu," tutup Sinta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.