"Ponco itu penting, saat kita jongkok, pasti terlindungi. Jadikan ponco itu bagian dari peralatan MCK, selain daripada sekop kecil dan semprotan untuk membasuh apabila habis pipis atau buang air besar," ujar dia.
Baca juga: Jangan Nekat Naik Gunung, Ini 4 Panduan jika Lama Tidak Mendaki
Di samping itu, ia memberikan tips bagi perempuan yang biasanya lebih risih dan berhati-hati saat buang air besar, agar bisa melakukannya saat masih pagi sekali atau larut malam, agar lebih tenang.
"Biasanya yang risih dan rikuh kan perempuan, pada saat buang air. Makanya kalau malam atau pagi-pagi bener, bisa bangun buat buang air. Kalaupun agak siang, pakai ponco terlindung semuanya," imbuh Galih.
Untuk diketahui, jangan pernah menggunakan dedaunan untuk membasuh, karena belum tentu daun yang digunakan itu aman dan higienis. Mungkin saja daun tersebut menimbulkan rasa gatal pada kulit, bahkan sampai iritasi atau alergi.
Kemudian, etika lainnya adalah untuk tidak membuang air di sumber air, ataupun di jalur pendakian, karena dapat mengganggu pendaki lainnya. Buang airlah di semak-semak atau tempat yang tersembunyi dari orang lain.
Baca juga:
Lalu, kata Galih, yang tidak kalah penting adalah usai membuang air, kotoran harus ditimbun dengan tanah.
"Manajemennya sama kayak di rumah kita. Jadi kapan pun mau buang air, ya buang air aja jangan ditahan. Silakan, asal tahu etikanya tadi. Cari tempat yang terlindungi, kemudian ditutup kembali, jadi tidak meninggalkan bau," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.