Umumnya jam tangan khusus diving juga fitur penunjang lain, dari monitoring gas dan kedalaman, titik-titik pemberhentian, hingga informasi soal kesehatan penggunanya.
"Kalau mode diving, itu biasanya yang dimonitor sama jam yang pasti gas-nya, lalu kedalamannya, biasanya sama decompression stop, safety stop (berhenti di kedalaman tertentu). Ketika diving kan kita harus diam dulu di posisi tertentu, karena kita mengirup gasnya bukan sekadar oksigen saja, itu semua bisa kontrol langsung melalui jam tangan," terang Tama.
Baca juga: Jangan Cuma Bawa Bekal Mi Instan Saat Mendaki Gunung, Ini Alasannya
Sementara itu, untuk jam tangan khusus berpetualang di darat, termasuk mendaki, fitur yang ada lebih berkaitan dengan pemantauan lokasi dan jarak, saturasi oksigen, dan kondisi medan pendakian.
"Kalau untuk hiking, ada GPS yang penting banget untuk tracking jarak, sama biasanya lihat timer dan jaraknya berapa jauh, terus lihat tanjakannya seperti apa," terangnya.
Baca juga: Tips Siapkan Bujet untuk Mendaki Gunung dan Kisaran Harganya
Di sisi lain, fitur pengukuran kadar oksigen dalam tubuh akan sangat membantu pendaki sebab semakin tinggi suatu tempat, kadar oksigennya juga semakin tipis.
"Bisa juga untuk mengukur kesehatan, karena kalau kita naik gunung, kita bisa ukur kadar saturasi oksigen di jam. Saat naik gunung, semakin tinggi suatu tempat, kadar oksigennya juga semakin tipis, nah itu bisa kita ukur langsung dari jam tangan. Itulah kenapa banyak pendaki yang pakai smartwatch saat naik gunung," tuturnya.
Baca juga: 5 Gunung di Sekitar Wisata Dieng, Bisa Sekalian Mendaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.