KOMPAS.com - Jam tangan jadi salah satu aksesori wajib guna menunjang aktivitas harian. Seiring waktu berjalan, tersedia pula jam tangan outdoor (luar ruangan) yang didesain khusus agar bisa digunakan saat menjalani aktivitas yang cukup menantang.
Keberadaan jam tangan outdoor penting untuk memudahkan sejumlah kegiatan, antara lain saat mendaki gunung dan menyelam di laut.
Baca juga:
Jam jenis ini telah dilengkapi sejumlah fitur yang berbeda dari jam tangan biasa.
Lantas, apa saja yang harus diperhatikan sebelum memilih jam tangan outdoor?
Tujuan aktivitas menjadi salah satu pertimbangan utama sebelum memutuskan membeli jam yang seperti apa. Apakah tujuannya untuk mendaki atau menyelam, misalnya.
Hal tersebut penting untuk diperhatikan, meski saat ini sejumlah jam tangan outdoor juga sudah dilengkapi fitur multisport.
"Tips memilih jam tangan sebenarnya sesuai kebutuhan, apakah dia memilih jam untuk diving (menyelam) saja atau mau sekalian hiking (menjelajah)," kata Garmin Specialist, Tama, kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2022).
Baca juga: Itinerary ke Pacitan 2 Hari 1 Malam, Destinasi yang Cocok untuk Petualang
Daya tahan baterai jam tangan juga wajib untuk diperhatikan, baik dari segi lamanya penggunaan hingga ketahanan di medan tertentu.
"Biasanya orang diving dan hiking itu butuh jam tangan yang performance daya tahan baterainya lama, nah di Garmin kisaran baterainya bisa sampai 21 hari, lalu untuk mode diving-nya bisa sampai 25 jam, jadi sudah cukup lama," jelasnya.
Baca juga: Buat Para Petualang, Ini Tips Hunting Foto di Alam Liar
Umumnya jam tangan khusus diving juga fitur penunjang lain, dari monitoring gas dan kedalaman, titik-titik pemberhentian, hingga informasi soal kesehatan penggunanya.
"Kalau mode diving, itu biasanya yang dimonitor sama jam yang pasti gas-nya, lalu kedalamannya, biasanya sama decompression stop, safety stop (berhenti di kedalaman tertentu). Ketika diving kan kita harus diam dulu di posisi tertentu, karena kita mengirup gasnya bukan sekadar oksigen saja, itu semua bisa kontrol langsung melalui jam tangan," terang Tama.
Baca juga: Jangan Cuma Bawa Bekal Mi Instan Saat Mendaki Gunung, Ini Alasannya
Sementara itu, untuk jam tangan khusus berpetualang di darat, termasuk mendaki, fitur yang ada lebih berkaitan dengan pemantauan lokasi dan jarak, saturasi oksigen, dan kondisi medan pendakian.
"Kalau untuk hiking, ada GPS yang penting banget untuk tracking jarak, sama biasanya lihat timer dan jaraknya berapa jauh, terus lihat tanjakannya seperti apa," terangnya.
Baca juga: Tips Siapkan Bujet untuk Mendaki Gunung dan Kisaran Harganya
Di sisi lain, fitur pengukuran kadar oksigen dalam tubuh akan sangat membantu pendaki sebab semakin tinggi suatu tempat, kadar oksigennya juga semakin tipis.
"Bisa juga untuk mengukur kesehatan, karena kalau kita naik gunung, kita bisa ukur kadar saturasi oksigen di jam. Saat naik gunung, semakin tinggi suatu tempat, kadar oksigennya juga semakin tipis, nah itu bisa kita ukur langsung dari jam tangan. Itulah kenapa banyak pendaki yang pakai smartwatch saat naik gunung," tuturnya.
Baca juga: 5 Gunung di Sekitar Wisata Dieng, Bisa Sekalian Mendaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.