Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Main ke Desa Coklat Bali, Jangan Datang Musim Hujan

Kompas.com - 05/09/2022, 17:39 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

3. Jangan datang musim hujan

Hindari berkunjung saat musim hujan karena pengunjung bakal melakukan banyak aktivitas luar ruang di sana, seperti beraktivitas di kebun.

Dianjurkan datang pada musim kemarau, ketika coklat sedang banyak berbuah.

"Kalau bisa (datang) pas musimnya agak kemarau karena biasanya berbuah pada saat musim kemarau," ucap Surya.

Baca juga: 10 Wisata Bedugul Bali, Banyak Spot Foto Instagramable  

4. Bawa kendaraan atau sewa sopir

Pengunjung dianjurkan untuk membawa kendaraan sendiri atau menyewa sopir jika hendak berkunjung ke Desa Coklat Bali.

Sebab, lokasinya yang berada agak ke desa membuat akses kendaraan umum masih sulit dijangkau, termasuk jika pengunjung mengandalkan transportasi online.

"Kalau kita pakai online masih bisa, tapi harus stay di situ enggak bisa manggil. Karena tempatnya agak di desa. Jadi kami sarankan lebih baik pakai driver sendiri atau naik mobil sendiri,"ujar Surya.

Jika berangkat dari Denpasar, durasi perjalanan berkisar 1-1,5 jam. Meski begitu, perjalanan panjang bakal terbayar dengan udara sejuk dan lingkungan asri yang akan dijumpai di lokasi.

5. Gunakan pakaian dan sepatu nyaman

Sebetulnya, tidak ada syarat pakaian khusus untuk berkunjung. Namun, menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang lebih disarankan.

Hal itu untuk menghindari gigitan nyamuk atau binatang lain saat beraktivitas di luar ruang.

Baca juga: 7 Kafe Bedugul Bali, Bisa Nikmati Pemandangan Danau Beratan

Baju lengan panjang dan celana panjang juga membantu menghindari kulit terbakar matahari.

Selain itu, dianjurkan memilih bahan pakaian yang nyaman untuk beraktivitas. Misalnya, pakaian yang mudah menyerap keringat dan ringan saat dibawa bergerak.

Begitu pula dengan sepatu. Hindari menggunakan sepatu yang menyulitkan bergerak atau membuat rentan cedera.

"Sepatu bisa sneakers, kasual, lah," tuturnya.

6. Bawa antinyamuk

Karena banyak melakukan aktivitas di ruang terbuka dan kebun, maka pengunjung berisiko digigit nyamuk. 

Desa Coklat Bali juga akan menyiapkan antinyamuk, namun kamu juga bisa membawanya sendiri dari rumah sehingga aktivitas lebih lancar dan tak terganggu.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com