Hindari berkunjung saat musim hujan karena pengunjung bakal melakukan banyak aktivitas luar ruang di sana, seperti beraktivitas di kebun.
Dianjurkan datang pada musim kemarau, ketika coklat sedang banyak berbuah.
"Kalau bisa (datang) pas musimnya agak kemarau karena biasanya berbuah pada saat musim kemarau," ucap Surya.
Baca juga: 10 Wisata Bedugul Bali, Banyak Spot Foto Instagramable
Pengunjung dianjurkan untuk membawa kendaraan sendiri atau menyewa sopir jika hendak berkunjung ke Desa Coklat Bali.
Sebab, lokasinya yang berada agak ke desa membuat akses kendaraan umum masih sulit dijangkau, termasuk jika pengunjung mengandalkan transportasi online.
"Kalau kita pakai online masih bisa, tapi harus stay di situ enggak bisa manggil. Karena tempatnya agak di desa. Jadi kami sarankan lebih baik pakai driver sendiri atau naik mobil sendiri,"ujar Surya.
Jika berangkat dari Denpasar, durasi perjalanan berkisar 1-1,5 jam. Meski begitu, perjalanan panjang bakal terbayar dengan udara sejuk dan lingkungan asri yang akan dijumpai di lokasi.
Sebetulnya, tidak ada syarat pakaian khusus untuk berkunjung. Namun, menggunakan baju lengan panjang dan celana panjang lebih disarankan.
Hal itu untuk menghindari gigitan nyamuk atau binatang lain saat beraktivitas di luar ruang.
Baca juga: 7 Kafe Bedugul Bali, Bisa Nikmati Pemandangan Danau Beratan
Baju lengan panjang dan celana panjang juga membantu menghindari kulit terbakar matahari.
Selain itu, dianjurkan memilih bahan pakaian yang nyaman untuk beraktivitas. Misalnya, pakaian yang mudah menyerap keringat dan ringan saat dibawa bergerak.
Begitu pula dengan sepatu. Hindari menggunakan sepatu yang menyulitkan bergerak atau membuat rentan cedera.
"Sepatu bisa sneakers, kasual, lah," tuturnya.
Karena banyak melakukan aktivitas di ruang terbuka dan kebun, maka pengunjung berisiko digigit nyamuk.
Desa Coklat Bali juga akan menyiapkan antinyamuk, namun kamu juga bisa membawanya sendiri dari rumah sehingga aktivitas lebih lancar dan tak terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram