Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Fungsi Emergency Shelter untuk Pendaki Gunung di Indonesia

Kompas.com - 06/09/2022, 06:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Bentuk emergency shelter yang berbeda-beda

Tyo menyampaikan, emergency shelter yang dibangun di beberapa gunung memiliki desain yang berbeda, karena menyesuaikan dengan medan masing-masing. 

"Saya desain bentuknya berbeda-beda. Seperti yang ada di Gunung Prau beda dengan Gunung Rinjani, artinya sesuai dengan tantangannya tersendiri," tuturnya. 

Ia melanjutkan, shelter di Rinjani harus tahan terhadap gempa dan angin. Sehingga, ia mendesainnya dengan menggunakan bahan ACP atau Aluminium Composite Panel, perpaduan antara plat aluminium dan bahan composite. Sedangkan, shelter di Prau dibangun menggunakan bahan kayu. 

Baca juga: 5 Tips Mendaki Gunung Rinjani NTB buat Pemula, Pahami Prosedur

Kerangka shelter sendiri, kata dia, terintegrasi dengan segitiga sama sisi sehingga tahan terhadap angin.

"Atap shelter di Rinjani juga berbeda dengan yang di Tambora. Bukan bangunan permanen, jadi cuma nopang, kita desain shelter emergency-nya biar bisa tahan terhadap angin," jelas Tyo. 

Selain menyesuaikan medan, Tyo mengungkapkan bahwa alasan lain desain shelter dibuat berbeda adalah agar tiap gunung memiliki ciri khas tersendiri terkait shelter masing-masing. 

Baca juga:

Adapun sejauh ini, emergency shelter dari Arei tersedia di lima gunung di Indonesia, yang jumlahnya akan terus bertambah.

Kelimanya meliputi di Gunung Prau (Dieng, Jawa Tengah), dua di Gunung Rinjani (Lombok, NTB), Gunung Talang (Solok, Sumatera Barat), dan Gunung Tambora (Sumbawa, Nusa Tenggara Barat). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com