Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik Bikin Industri Perhotelan Tertekan

Kompas.com - 06/09/2022, 13:39 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Menurut Yusran, yang menjadi pertanyaannya saat ini, apakah peningkatan okupansi yang terjadi sejak 2022 sudah bisa membuat hotel-hotel ini menjual kamar di publish rate?

Baca juga: Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus AKAP Ikut Naik

Faktanya, sejak pandemi Covid-19 hingga saat ini hotel masih belum bisa menjual kamar di harga publish rate, sebab supply-nya masih terbilang besar.

Cara hotel menanggulangi kenaikan harga BBM

Lalu bagaimana cara menanggulangi kenaikan BBM di industri perhotelan?

Hotel akan serba salah, di satu sisi biaya operasional naik dan ingin menaikkan tarif kamar. Namun di sisi lain, jika tarif kamar naik, akan percuma bila permintaan pasar tidak ada.

Maka dari itu, kemungkinan besar hotel akan melakukan efisiensi dari berbagai hal, baik SDM maupun fasilitasnya.

Baca juga: Harga BBM Naik, Ini Pesan Sandiaga untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

"Kita juga melihat cara kita memfungsikan fasilitas, tentu kita harus realistis. seperti kalau suatu fasilitas ternyata belum berpotensi mendukung pendapatan hotel, itu ditutup dulu sementara, agar cost operationalnya juga realistis," tutur Yusran.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun terkait kenaikan tarif hotel, Yusran menyebut hal itu tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. Sebab setiap perusahaan akan punya biaya operasional yang berbeda.

"Masing-masing hotel kan punya mekanisme terhadap operational cost, makanya mereka menetapkan tarif sesuai kebutuhan masing-masing," tutur Yusran.

Carolus Dori Kenaikan BBM ini menjadi langkah pemerintah Indonesia menghadapi gejolak minyak dunia. Maka dari itu, harga BBM di dalam negeri tidak bisa ditopang dengan memberikan subsidi dari APBN. Kondisi ini tentu berimbas pada pengendara motor yang memakai tiga jenis BBM tersebut. Termasuk para pengendara ojek online (ojol) yang menjadikan sepeda motor sebagai sumber mata pencaharian sehari-hari.

Ia melanjutkan, hotel juga akan butuh waktu untuk sosialisasi dengan pasar. Bedanya jika pesawat ada tarif batas atasnya, kalau di hotel tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com