Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tempat Wisata di Alor, Ada Spot Snorkeling di Perairan Jernih

Kompas.com - 07/09/2022, 17:50 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alor, sebuah pulau di gugusan bagian timur Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ini telah tersohor namanya sebagai surga bagi para penyelam.

Keindahan Pulau Alor berupa pantai dengan lautnya yang jernih, serta karang dan ragam biota laut.

Baca juga: Ketahui 5 Hal Tentang Mawar, Dugong Langka di Selat Pantar Alor

Bila suatu waktu berkesempatan berkunjung ke "Bumi Kenari" ini, cobalah singgah ke tempat wisata berikut, lalu rasakan bagaimana Alor seolah menarikmu untuk datang lagi kemudian hari.

10 rekomendasi tempat wisata Alor

1. Teluk Kabola

Mawar, dugong jantan penghuni Teluk Kabola di kawasan SAP Selat Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur.DOK PRIBADI FAHRI ABAS Mawar, dugong jantan penghuni Teluk Kabola di kawasan SAP Selat Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur.

Teluk Kabola merupakan tempat untuk bertemu Mawar, dugong jantan yang menghuni kawasan SAP (Suaka Alam Perairan) Selat Pantar, Alor, sejak tahun 1999. 

Untuk bisa bertemu Mawar, kamu harus pergi bersama nelayan menggunakan perahu yang tertambat di tepi Pantai Mali, yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer (km) dari Bandara Mali.

Baca juga: Menyapa Mawar, Dugong Jantan Penghuni Selat Pantar Alor NTT

Masyarakat lokal Alor dikenakan tarif Rp 100.000 per orang, sedangkan masyarakat dari luar Alor dikenakan tarif Rp 150.000 per orang dan wisatawan mancanegara sebesar Rp 200.000 per orang. 

Harap diingat, wisatawan tidak diperbolehkan menyentuh dugong.

"Jangan menyentuh gugong, tidak boleh. Nanti dugong bisa menarik badan kita ke laut," kata perintis konservasi sekaligus mitra WWF Indonesia di Alor, One Simuslaa, kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2022).

2. Desa Adat Takpala

Beberapa masyarakat Suku Abui di Desa Takpala, Kecamatan Alor Tengah Utara, Alor, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 27/8/2022KOMPAS.com/WASTI SAMARIA SIMANGUNSONG Beberapa masyarakat Suku Abui di Desa Takpala, Kecamatan Alor Tengah Utara, Alor, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 27/8/2022

Desa Adat Takpala merupakan kampung tradisional di Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, yang dihuni oleh masyarakat suku abui.

Keunikan kampung ini adalah, masyarakatnya masih mempertahankan kehidupan tanpa listrik di seluruh area permukimannya. Biasanya, tamu yang masuk ke area desa akan disambut oleh tarian lego-lego, dan diajak menari bersama.

Baca juga: 

Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengakses desa ini dari Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, karena berada di atas lereng bukit.

3. Boluwai Loro

Snorkeling di antara ladang rumput laut Boluwai milik nelayan lokal Desa Marisa, Pulau Kangge, Alor, NTTDOKUMENTASI PRIBADI PASCAL ART Snorkeling di antara ladang rumput laut Boluwai milik nelayan lokal Desa Marisa, Pulau Kangge, Alor, NTT

Boluwai Loro merupakan salah satu dari tiga tempat unggulan yang sedang digiatkan promosi dan ekowisatanya oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Marisa, Pulau Kangge.

Wisatawan akan melihat jernihnya air, dengan hamparan ladang rumput laut yang memanjakan mata. Tidak hanya itu, ada pula bintang laut berbagai ukuran yang bertebaran di area ini. Jika beruntung, kamu bisa bertemu bulu babi dan menyicipnya langsung.

Baca juga: Boluwai Loro, Hidden Gem yang Jadi Spot Snorkeling Pulau Kangge Alor

Wisatawan yang ingin menikmati keindahan Boluwai Loro tidak perlu membayar tiket masuk, karena masyarakat sekitar Boluwai belum mematok harga untuk tempat wisata ini.

Namun, wisatawan perlu menyewa perahu dari Desa Marisa ke Boluwai Loro seharga Rp 70.000 hingga Rp 80.000 per orang. Adapun peralatan snorkeling akan disediakan langsung dari nelayan lokal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com