Saat akan disimpan, tenda bisa dilipat tanpa tekanan, dibuat lebih longgar dibandingkan ketika akan dimasukkan ke dalam tas gunung.
"Kalau buat disimpan di rumah, sebaiknya enggak usah dilipat sampai ketat banget, agak longgar saja ditaruhnya. Biar bahannya tidak lengket dan tidak nempel," tutur dia.
Kemudian, Disyon melanjutkan, tenda bisa disimpan di tempat yang aman. Lebih baik di dalam kotak khusus, misalnya di container box.
Baca juga: Cegah Hipotermia Saat Naik Gunung, Bawa 3 Perlengkapan Ini
Tidak hanya tenda, alat-alat pelengkap tenda juga harus dirawat secara berkala.
Pasak, contohnya, sebaiknya sudah bersih dan benar-benar kering sebelum disimpan guna menghindari kemungkinan karatan.
Jika ingin menyimpan frame tenda dalam waktu lama, rentangkan frame sehingga tidak ada yang tertekuk.
Baca juga: 3 Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Pilih Jam Tangan Outdoor
Terakhir, kata Disyon, peralatan outdoor termasuk tenda harus dicek secara rutin.
"Kalau jarang dipakai, usahakan kalau bisa sebulan sekali dikeluarin, didirikan, diangin-angin juga, supaya coating-nya tidak cepat rusak," ujar Disyon.
Bila akan dipakai kembali, pastikan kelengkapan tenda dengan cara dibuka dan diperiksa terlebih dahulu. Bahkan, kalau bisa sampai didirikan untuk dicek secara menyeluruh, katanya.
"Ngerinya dimakan tikus, atau bolong dimakan rayap, semut rangrang. Jadi begitu sampai gunung, ternyata bocor eh baru lihat. Akhirnya gagal camping. Makanya perlu dicek lagi," pungkasnya.
Baca juga: 5 Tips Buang Air Saat Naik Gunung, Jangan di Botol Plastik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.