Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Sehari di Alor NTT, Melihat Dugong dan Makan di Tepi Pantai

Kompas.com - 08/09/2022, 14:09 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu daya tarik Kepulauan Alor di Nusa Tenggara Timur (NTT) berupa alam bawah laut yang mempesona, sehingga cocok menjadi spot menyelam. 

Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa menemukan sisi lain Alor lewat kehadiran masyarakat suku abui di Desa Takpala, yang hingga saat ini masih hidup secara tradisional tanpa listik.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Alor, Ada Spot Snorkeling di Perairan Jernih

Meski jaraknya cukup jauh dari ibu kota, namun lama perjalanan akan sepadan dengan pengalaman di Bumi Kenari ini.

Sebelum mendaratkan kaki di Alor, pastikan sudah menyusun itinerary atau rencana perjalanan terlebih dulu agar liburanmu bisa maksimal dan menyenangkan. Berikut adalah rekomendasi itinerary seharian di Alor yang bisa jadi referensi:

Itinerary satu hari di Alor NTT

1. Pilih transportasi yang sesuai di Alor

Salah satu sudut Bandara Mali, Alor, Nusa Tenggara TimurKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Salah satu sudut Bandara Mali, Alor, Nusa Tenggara Timur

Ada beberapa pilihan penerbangan transit untuk mencapai Alor. Salah satunya dengan naik pesawat berdurasi tiga jam perjalanan menuju Bandara El Tari di Kupang, dan transit sekitar dua jam dulu di bandara ini.

Barulah penerbangan dilanjutkan satu jam lagi menuju Bandara Mali di Alor, NTT.

Sebagai informasi, semua penerbangan menuju Bandara Mali hanya tersedia saat dini hari. Sebaiknya pilihlah penerbangan dengan durasi paling singkat, agar pagi harinya kamu bisa sampai di Alor.

Baca juga: Sensasi Bermalam di Kapal Phinisi Seharga Rp 25 Juta Per Hari di Alor

Sementara itu, salah satu cara yang paling mudah untuk berkeliling Alor adalah dengan menyewa mobil yang tersedia di bandara. Biasanya tarif sewanya mulai dari Rp 500.000 per hari, namun kamu masih bisa bernegosiasi. 

Menurut informasi dari Mirka, warga lokal Alor, akan sulit untuk menemukan tempat penyewaan sepeda motor di daerah ini.

"Orang sini itu tidak mau (menyewakan sepeda motor), kalau betul-betul kenal baru dia kasih pinjam," ujar Mirka kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2022). 

Baca juga: Desa Wisata Marisa di Alor, Keindahan Bawah Laut yang Belum Bisa Dinikmati Wisatawan

2. Melihat dugong di Telok Kabola

Mawar, dugong jantan penghuni Teluk Kabola di kawasan SAP Selat Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur.DOK PRIBADI FAHRI ABAS Mawar, dugong jantan penghuni Teluk Kabola di kawasan SAP Selat Pantar, Alor, Nusa Tenggara Timur.

Pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita menjadi waktu pas untuk melihat Mawar, dugong jantan penghuni Teluk Kabola di kawasan SAP (Suaka Alam Perairan) Selat Pantar.

Pagi hari merupakan waktu yang pas karena sinar matahari tidak begitu terik dan gelombang laut pun masih surut, sehingga memudahkan untuk naik ke atas perahu.

Untuk sampai di daerah ini, kamu harus mencapai Pantai Mali terlebih dulu, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer saja dari Bandara Mali. Barulah dilanjutkan dengan menaiki perahu bersama nelayan lokal yang akan menuntunmu bertemu Mawar.

Baca juga: Menyapa Mawar, Dugong Jantan Penghuni Selat Pantar Alor NTT

Masyarakat lokal Alor dikenakan tarif Rp 100.000 per orang, sedangkan masyarakat dari luar Alor dikenakan tarif mulai Rp 150.000 per orang dan wisatawan mancanegara dengan tarif mulai Rp 200.000 per orang.

Selama berada di laut, wisatawan dilarang menyentuh dugong.

"Jangan menyentuh dugong, tidak boleh. Nanti dugong bisa menarik badan kita ke laut," kata perintis konservasi SAP Selat Pantar, One Simuslaa, saat ditemui Kompas.com, Sabtu (27/8/2022).

Selain itu, kamu juga tidak diperkenankan menggunakan flash saat mengambil foto Mawar, dan jangan bertindak agresif selama di atas kapal.

Baca juga: Ketahui 5 Hal Tentang Mawar, Dugong Langka di Selat Pantar Alor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com