KOMPAS.com - Sepatu gunung merupakan salah satu perlengkapan penting saat melakukan pendakian.
Jika ingin menyimpan sepatu gunung dengan kualitas yang baik dalam jangka waktu yang lama, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar sepatu tetap awet.
Divisi Operation dari Columbia Sportswear bernama Dani saat ditemui Kompas.com di INDOFEST 2022, Minggu (4/9/2022), memberikan beberapa tips dalam merawat sepatu gunung.
Berikut langkah-langkah mencuci dan merawat sepatu gunung, seperti Kompas.com rangkum dari penjelasan Dani.
Dani menjelaskan, cara paling aman saat membersihkan sepatu gunung atau sepatu trekking adalah dengan menyiapkan wadah berisi air tanpa campuran sabun.
Jika memang harus memakai sabun, seandainya benar-benar kotor, kamu bisa menggunakan sabun yang lembut atau memiliki pH netral, misalnya sabun cair atau sabun cuci piring.
Hindari deterjen, lanjut dia karena bahan kimianya bisa mengikis bahan sepatu sehingga rentan rusak.
“Cara pencuciannya cukup dicelup air. Begitu basah, sikat aja pakai sabun krim atau sabun cair, jangan pakai deterjen,” ujar Dani.
Namun, jika sepatu hiking mulai berjamur, bisa dicuci dengan mencampurkan air berkomposisi 80 persen dan cuka 20 persen.
Baca juga: 4 Tips Membeli Sepatu Gunung, Perhatikan Bagian Sol
Selain itu, cara yang lebih aman lainnya adalah menggunakan sabun khusus yang dibeli di toko sepatu atau toko perlengkapan outdoor.
Untuk membersihkan sepatu gunung, tentu tidak dilakukan dengan mesin. Cuci secara manual untuk menghindari kerusakan pada sepatu.
Oleh karena itu, komponen sepatu bisa dilepas satu demi satu, mulai dari tali, lapisan dalam sepatu untuk alas, baru dibersihkan.
Untuk alat cuci sepatu, bisa disesuaikan dengan bagian sepatu, yang terbagi menjadi tiga yaitu bagian atas, bagian dalam, dan bagian bawah.
Untuk bagian atas yang biasanya merupakan materi kain atau kulit yang waterproof, bisa dibersihkan dengan lap basah.
Baca juga: 5 Tips Mendaki Gunung Batok di Kaldera Bromo, Perhatikan Alas Kaki
Lalu bagian dalam bisa dibersihkan dengan sikat yang memiliki bulu halus, serta dibasahi air sedikit.
Area ini sebaiknya digosok perlahan untuk menghilangkan kotoran namun tetap menjaga bahannya. Di bagian bawah, bisa dibersihkan menggunakan sikat yang lembut.
Setelah bersih, sepatu dapat dikeringkan dengan cara diangin-angin. Usahakan tidak langsung terkena sinar matahari, karena hal ini akan merusak material sepatu, membuat lem terkelupas, dan memudarkan warna sepatu.
“Untuk penjemuran, jangan langsung di bawah terik matahari. Jadi diangin-angin saja,” pesan Dani.
Selain dijemur dengan bantuan angin atau tidak di lokasi yang terkena matahari langsung, ada cara lain agar sepatu bisa lebih cepat kering.
Baca juga: Jangan Sering Mencuci Tas Gunung, Ini Alasannya
Caranya yaitu memasukkan koran bekas ke dalam sepatu kemudian ditekan hingga agak padat supaya dapat menyerap air di dalamnya.
Jika semua tahap membersihkan sepatu telah selesai dan sepatu sudah kering, kamu bisa beralih ke langkah selanjutnya.
Saat menyimpan, Dani menyarankan untuk mengisi sepatu dengan gumpalan kertas agar bentuknya tidak berubah.
Lihat postingan ini di Instagram
“Kalau sudah disimpan, itu bagian dalamnya dikasih koran atau kertas putih gitu biar lebih terjaga,” ujarnya.
Selain itu, letakkan sepatu gunung dalam tempat yang aman, sehingga tidak tertindih sepatu atau benda lainnya.
Baca juga: Cara Buang Air di Gunung, Pendaki Pemula Harus Tahu
Alternatif lain, sepatu gunung bisa juga disimpan di dalam kotak khusus lalu diisi dengan silica gel.
Tak hanya menghilangkan kelebihan kelembapan sehingga menjadi lebih awet dan terbebas dari jamur, silica gel juga bisa menyerap bau tak sedap dari sepatu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.