Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2022, 15:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mengusung judul "Merekah Ruah", Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022 digelar secara menyebar di beberapa kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Gelaran FKY 2022 akan dimulai dari tanggal 12 September sampai dengan 25 September 2022.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY Dian Laksmi menjelaskan, judul FKY kali ini "Merekah Ruah" dimaknai sebagai harapan terhadap keberadaan FKY dengan mengusung semangat kerterlibatan dan keberdayaan masyarakat.

Baca juga: Pasar Malam Sekaten Yogyakarta 2022 Tidak di Alun-alun, Melainkan di Sini

"FKY akan tersebar di semua penjuru di kabupaten Kulon Progo, kemudian di Gunungkidul, Kota Yogyakarta dengan bentuk-bentuknya yang juga akan mobile," katanya, Kamis (8/9/2022).

Dian menambahkan bahwa cara mendekatkan kepada masyarakat ini sebagai bentuk merayakan bersama keterlibatan masyarakat keberdayaan di dalam FKY 2022.

Dian Laksmi (tengah) saat jumpa pers pembukaan FKY 2022 di Dinas Kebudayaan DIY, Kamis (8/9/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Dian Laksmi (tengah) saat jumpa pers pembukaan FKY 2022 di Dinas Kebudayaan DIY, Kamis (8/9/2022)

"Ini yang menjadi bagian-bagian penting bahwa festival kebudayaan Yogyakarta adalah milik kita bersama. Tidak hanya terbatas pelaku seni budaya, tetapi bahkan masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran akan menjadi bagian di dalam pesat besar kebudayaan DIY," paparnya.

Lanjut Dian, ada visi penting yang diusung pada gelaran FKY 2022 kali ini visi tersebut melanjutkan visi sebelumnya pada tahun 2021 yakni upaya pencatatan.

Baca juga: 8 Kafe Dekat Tugu Jogja, Cocok buat Nongkrong

"Jadi kalau teringat pada tahun 2021 mereka rekam ini adalah bagian dari kelanjutan. Jadi pencatatan kebudayaan masih akan menjadi satu visi besar yang akan terus berlanjut," jata dia.

Keunikan FKY 2022

Keunikan FKY 2022, menurut dia adalah kebudayaan yang diusung adalah lebih menggambarkan, merayakan, mendokumentasikan, dan merayakan keberdayaan warga masyarakat di dalam mengapresiasi kebudayaan.

Pengunjung memadati pasar seni di Festival Kesenian Yogyakarta yang digelar di Taman Kuliner Condong Catur Sleman, Yogyakarta.KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Pengunjung memadati pasar seni di Festival Kesenian Yogyakarta yang digelar di Taman Kuliner Condong Catur Sleman, Yogyakarta.

Hal itu khususnya terkait dengan tema besar yang diambil pada tahun ini yakni mengelola air dan tanah. Tema kali ini menurut dia sejalan dengan agenda G20 yang sekarang digelar di Borobudur.

"Bagaimana pengelolaan terhadap air dan tanah, terkoneksi dengan praktik-praktik kebudayaan, kearifan alam, dan kecerdasan lokal masyarakat di sana," katanya.

Baca juga: Pantai di Yogyakarta Tidak Boleh Privat, Harus Terbuka untuk Umum

Dari praktik-praktik tersebut kemudian oleh masyarakat direkam, terdokumentasi, dan diolah oleh para panitia FKY sebelum disuguhkan kepada para pengunjung.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

FKY kali ini digelar secara hybrid sebagian digelar secara offline dan sebagian lagi digelar secara online.

"Ada 12 item agenda. Tetapi yang terpenting bahwa kita akan mencoba pola yang tidak tersentral," kata dia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

Hotel Story
Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Hotel Story
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Travel Update
Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Travel Update
Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Travel Update
Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jalan Jalan
Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Jalan Jalan
Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Travel Update
Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Menelusuri Sejarah Hadirnya Orang Portugis di Kampung Tugu

Jalan Jalan
Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Potensi Wisata Gunung di Indonesia, Raup Devisa 150 Juta Dollar AS

Travel Update
Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Spot Foto di Pameran Petualangan Sherina 2, Ada Latar Hutan Kalimantan

Travel Tips
8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

8 Wisata Kota Tua di Indonesia, Tak Cuma di Jakarta 

Jalan Jalan
5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

5 Tips ke Pameran Petualangan Sherina 2, Pakai Baju ala Sherina dan Sadam

Travel Tips
Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Nostalgia Petualangan Sherina di Pameran Ini, Cuma sampai 1 Oktober

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com