Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Destinasi Favorit Ratu Elizabeth II, Ada Afrika Selatan dan Malta

Kompas.com - 09/09/2022, 20:38 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

3. Malta

Malta di Eropa Selatan adalah satu-satunya tempat di luar Inggris yang Ratu Elizabeth II sebut sebagai rumah. Di negara ini, tepatnya di Villa Guardamangia, ia tinggal bersama Pangeran Philip pada tahun 1949-1951.

Pada waktu itu, dilansir dari laman heritagemalta.mt, Pangeran Philip ditugaskan di negara tersebut sebagai perwira Angkatan Laut Kerajaan.

Villa Guardamangia sendiri merupakan bangunan abad ke-18 yang elegan dengan 18 kamar, istal, dan taman luas. Bangunan dengan area seluas 1.500 meter persegi ini diberikan oleh Lord Louis Mountbatten, paman dari Pangeran Philip.

Baca juga: Perayaan Platinum Jubilee, Foto Ratu Elizabeth II Dipajang di Stonehenge

Selama tinggal di tempat tersebut, Ratu Elizabeth II menjalani kehidupan yang relatif normal sebagai istri perwira Angkatan Laut. Mulai dari berbelanja dengan sedan Morris Minor miliknya, hingga berkeliling dengan perahu.

Malta dikatakan telah menyimpan banyak kenangan menyenangkan bagi pasangan tersebut.

“Pulau itu selalu sangat istimewa bagi saya. Saya ingat hari-hari bahagia di sini bersama Pangeran Philip ketika kami pertama kali menikah,” demikian disampaikan Ratu Elizabeth II saat Commonwealth Heads of Government Meeting (Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran) di Malta pada tahun 2015.

Saat ini bangunan tersebut sedang direnovasi untuk rencananya akan dibuka sebagai museum.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Wafat, 4 Landmark Ikonik Dunia Turut Berduka Cita

4. Kenya

Ilustrasi Aberdare National Park di Kenya. Negara ini merupakan salah satu destinasi favorit Ratu Elizabeth II.Dok. Wikimedia Commons/Nina R Ilustrasi Aberdare National Park di Kenya. Negara ini merupakan salah satu destinasi favorit Ratu Elizabeth II.

Ratu Elizabeth II sedang berada di Kenya pada tahun 1952 ketika dia mengetahui bahwa Raja George VI, ayahnya, meninggal dunia. 

Setibanya di Inggris, karena ayahnya telah tiada, ia otomatis bertakhta sebagai ratu.

Awalnya perjalanan ke Kenya direncanakan sebagai liburan pribadinya bersama Pangeran Philip, sebelum menjalani tur resmi ke Selandia Baru dan Australia. 

Pasangan muda itu tinggal di penginapan safari tertua di Kenya, Treetops, yang berupa rumah pohon di Taman Nasional Aberdare. Sampai tahun lalu, penginapan ini masih beroperasi sebelum terpaksa ditutup akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Mengapa Ratu Elizabeth II Merayakan 2 Kali Ulang Tahun dalam Setahun?

Selama di Kenya, Ratu Elizabeth II menghabiskan hari-harinya dengan mengambil foto hewan-hewan yang dapat dilihat dari penginapan di atas pohon ara raksasa. Ia pun mendengar kabar tentang kematian ayahnya ketika sedang berada di lokasi tersebut.

Saat itu, salah seorang pengawalnya yang bernama Jim Corbett menuliskan kalimat di buku catatan Treetops.

“Untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia, perempuan muda naik ke atas pohon sebagai seorang putri dan turun sebagai seorang ratu,” tulis Corbett.

Baca juga: Arti Platinum Jubilee di Inggris dan Fakta Menarik Ratu Elizabeth II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com