Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajah Tiong Bahru, Kawasan Perumahan Tertua di Singapura

Kompas.com - 11/09/2022, 13:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kawasan Tiong Bahru bisa menjadi salah satu pilihan wisata ketika kamu berkunjung ke Singapura.

Selain menjadi spot foto menarik, kamu akan tergugah dengan bangunan perumahan tua di daerah ini.

Adapun Tiong Bahru merupakan salah satu kawasan perumahan tertua di Singapura. Bangunan bernuansa tahun 1930, disebut Streamline Moderne yang dilengkapi dengan pasar, aneka kedai-kedai kecil, hingga kelenteng.

Baca juga: Cara ke Tiong Bahru dan Joo Chiat, Kawasan Ikonik di Singapura

Di beberapa rumah tua, ada jalan setapak beratap dengan luas 5 langkah kaki, bisa lebih sempit atau lebih lebar yang dikenal dengan nama Kaki Lima (a five-foot way).

Menurut keterangan pemandu wisata (tour guide) yang mendampingi Kompas.com, teras ini kerap digunakan untuk kegiatan komersial atau berjualan.

Jelajah kawasan Tiong Bahru di Singapura

Nah, berikut ini hal-hal yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke kawasan Tiong Bahru, Singapura.

1. Sarapan di Tiong Bahru Bakery

Kedai kopi Tiong Bahru Bakery menjadi salah satu yang paling terkenal, termasuk di kalangan warga lokal daerah setempat.

Tak heran saat berkunjung ke Tiong Bahru Bakery, pengunjung perlu menunggu beberapa menit untuk mendapat bangku jika penuh.

Pengunjung Tiong Bahru Bakery terlihat bersantap menikmati roti dan kopi mereka pada Minggu pagi (27/6/2021). Singapura saat ini sedang dalam transisi menuju new normal di mana maksimum 2 warga diizinkan makan bersama satu meja di restoran, hawker, kedai kopi, dan kafeKOMPAS.com/ERICSSEN Pengunjung Tiong Bahru Bakery terlihat bersantap menikmati roti dan kopi mereka pada Minggu pagi (27/6/2021). Singapura saat ini sedang dalam transisi menuju new normal di mana maksimum 2 warga diizinkan makan bersama satu meja di restoran, hawker, kedai kopi, dan kafe

Kamu bisa berburu sarapan jika berkunjung pada pagi menjelang siang hari. Menu yang disediakan berupa kopi, teh, serta kue panggang (pastry) croissant beragam rasa, hingga aneka burger.

Salah satu menu populernya adalah Kouign Amann, yakni pastry berbentuk bulat, seperti cinnamon roll.

Baca juga: Baru Pertama ke Singapura, Wajib Kunjungi 3 Wisata Ini

Harga yang dibandrol untuk satu buah Kouign Amann adalah 5,5 Dollar Singapura atau setara dengan Rp 58.850 (ekuivalen Rp 11.700).

2. Berburu spot foto ciamik

Berkunjung ke kawasan perumahan tua tidak ada salahnya berfoto ria. Spot foto berlatar belakang mural juga mudah ditemui di kawasan ini.

Rumah-rumah tua dan Tiong Bahru Market di kawasan Tiong Bahru Road, Singapura. KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya Rumah-rumah tua dan Tiong Bahru Market di kawasan Tiong Bahru Road, Singapura.

Salah satu mural yang berada di kawasan Tiong Bahru adalah mural karya Yip Yew Chong, yakni “Pasar and The Fortune Teller” di Blk 73 Eng Watt Street, “Bird Singing Corner” di Blk 71 Seng Poh Lane, dan “Home” di Blk 74 Tiong Poh Road/Eu Chin Street.

3. Berburu kuliner di Tiong Bahru Market

Jika tidak puas makan croissant di Tiong Bahru Bakery, kamu juga bisa mengunjungi Tiong Bahru Market yang terletak tak jauh dari Tiong Bahru Bakery.

Terlihat warga yang membeli pulang makan siangnya di Tiong Bahru Market, Kamis (09/04/2020). Mulai kemarin Selasa, pemerintah Singapura melarang warga menyantap makanannya di tempat misal di food court, hawker, dan restoran. Warga harus membungkus pulang makanan yang dibeli untuk disantap di rumah masing-masing. KOMPAS.com/ERICSSEN Terlihat warga yang membeli pulang makan siangnya di Tiong Bahru Market, Kamis (09/04/2020). Mulai kemarin Selasa, pemerintah Singapura melarang warga menyantap makanannya di tempat misal di food court, hawker, dan restoran. Warga harus membungkus pulang makanan yang dibeli untuk disantap di rumah masing-masing.

Wisatawan dapat menikmati aneka makanan tradisional khas Singapura, seperti chwee kueh, kway teow goreng, dan daging panggang ala Kanton.

Baca juga: 5 Wisata Antimainstream di Singapura yang Kaya Inspirasi dan Pengetahuan

Untuk wisatawan Muslim, Tiong Bahru juga memiliki restoran halal, seperti Super Makan Asia, Stuff’d, Tongue Tip Lanzhou Beef Noodles, serta The Soup Spoon.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Selain itu, Tiong Bahru menyediakan beragam jenis makanan laut mentah (pasar basah). Pun banyak toko-toko baju dan suvenir yang bisa kamu beli untuk oleh-oleh.

4. Berburu oleh-oleh

Perlu kamu tahu, di kawasan ini juga banyak toko kecil yang menjajakan pernak-pernik lucu dan bisa dijadikan oleh-oleh.

Selain toko buku, ada toko baju bernama Nana & Bird yang menyediakan rancangan baju lokal maupun internasional, seperti Aijek dan merek Aussie C/MEO Collective.

Ada pula Cat Socrates, toko yang menjual pernak-pernik unik, mulai dari buku-buku bacaan, gelas-gelas keramik, piring-piring bambu, pin, lilin aromaterapi, pajangan dinding, hingga tas bermotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com