Hong Kong juga menjadi lokasi UNESCO Global Geopark, salah satunya berupa batuan sedimen yang terbentuk lebih dari 55 juta tahun yang lalu. Lokasinya tersebar di Wilayah Batuan Vulkanis Sai Kung dan Wilayah Batuan Sedimen New Territories Timur Laut.
Selain menjelajahi lokasi ini dengan berjalan kaki, wisatawan juga bisa mendayung kayak agar bisa melihat gua laut dari dekat dan mengunjungi pulau tidak berpenghuni.
Baca juga: Menelusuri Sudut-sudut Nyeni di West Kowloon Hong Kong, Bisa Ditempuh dengan Jalan Kaki
Masih dalam wilayah Sai Kung, wisatawan bisa mengunjungi bekas desa penghasil garam yang ditinggalkan pada tahun 1990-an di Yim Tin Tsai (Yim Tin Tsai Salt Pan).
Pada tahun 2015, ladang garam ini diperbarui guna demonstrasi dan memperoleh UNESCO Asia-Pasifik untuk Cultural Heritage Conservation. Di tempat ini, wisatawan bisa mengetahui adat istiadat, warisan, dan cerita rakyat Hakka dari penduduk Hakka yang bermigrasi lebih dari 300 tahun lalu.
Baca juga: Wisata Ke Hong Kong, Perhatikan Dulu 5 Hal ini
Ilustrasi salah satu sudut nyeni di Peng Chau, salah satu wisata alam baru di Hong Kong.
Salah satu daya tarik Hong Kong adalah sudut-sudut "nyeni" oleh street art, termasuk di Pulau Peng Chau. Wisatawan yang mendatangi pulau kecil ini bisa berjalan kaki melihat kafe-kafe yang Instagramable dan aneka toko kuno kecil yang menjual beragam cendera mata.
Peng Chau dikenal sebagai pusat perdagangan selama era Dinasi Qing, sehingga di pulau ini ada banyak pabrik dan usaha kecil. Selain art street yang Instagramable, wisatawan juga bisa berfoto dengan latar bangunan-bangunan unik.
Baca juga: Trem Ikonik di Hong Kong Ini Sukses Cetak Rekor Dunia
Sha Kau Tok dulunya adalah kota perbatasan yang tertutup, lalu dibuka kembali secara bertahap. Salah satunya adalah dermaganya yang dibuka pada Juni 2022.
Dibangun pada tahun 1960-an, dermaga ini merupakan titik awal bagi wisatawan yang ingin ke sejumlah pulau, antara lain Lai Chi Wo, Kat O, dan Ap Chau.
Pulau Lai Chi Wo, misalnya, dikenal sebagai permukiman pedesaan tertua dan terbesar dekat pantai timur laut New Territories. Wisatawan bisa menikmati panorama hutan bakau dan hutan fung shui yang mengelilingi desa Hakka berumur 300 tahun.
Sementara itu, Pulau Kat O dulunya lokasi desa nelayan. Di pulau ini, ada Kuil Kat O Tin Hau yang dibangun pada masa Dinasti Qing guna menghormati Tin Hau atau Dewi Laut pelindung nelayan.
Ada pula Pulau Ap Chau yang terkenal akan formasi batuannya yang Instagramable.
Baca juga: Salah Satu Museum Kontemporer Terbesar di Dunia Ada di Hong Kong
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.