KOMPAS.com - Calon pelaku perjalanan yang ingin naik kereta api (KA) wajib membeli tiket terlebih dahulu, baik online (daring) maupun offline (luring).
PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI (Persero) telah menawarkan beragam kanal pembelian tiket, termasuk melalui aplikasi dan e-commerce guna lebih memudahkan calon penumpang.
Baca juga: Mau Naik Kereta Api? Ini Cara Beli Tiket KA Offline dan Online
Sebelum membeli tiket, simak tips-tips berikut yang Kompas.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/9/2022):
Sebagai salah satu moda transportasi darat, kereta api terus memperbarui syarat perjalanannya mengikuti situasi pandemi Covid-19. Calon penumpang bisa melihatnya di situs web PT KAI, laman covid.go.id, aplikasi KAI Access, dan aplikasi PeduliLindungi.
Syarat perjalanan ini cukup penting karena berhubungan dengan kewajiban menunjukkan hasil tes Covid-19, sertifikat vaksinasi, dan ketentuan lainnya.
Baca juga: Naik Kereta Api Wajib Vaksin Booster, Mulai 30 Agustus
Aturan naik kereta api mulai 30 Agustus 2022, misalnya, mewajibkan calon penumpang berumur 18 tahun ke atas untuk memperoleh vaksin dosis ketiga (booster). Mereka juga tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR atau antigen.
Namun, bagi calon penumpang yang tidak bisa atau belum divaksinasi akibat kondisi kesehatan tertentu wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.
Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Anak Usia 6-17 Tahun, Wajib Vaksin Kedua
Tiket kereta api bisa dipesan melalui berbagai cara, di antaranya loket di stasiun, situs web PT KAI di kai.id, aplikasi KAI Access, contact center 121, sejumlah toko ritel, dan platform e-commerce.
Umumnya setiap kanal menerapkan rentang waktu pemesanan yang berbeda. Dilansir dari laman resminya, pembelian melalui kai.id adalah untuk waktu keberangkatan H-30 sampai tiga jam sebelum keberangkatan KA.
Sementara itu, pemesanan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access dapat dilakukan H-90 sampai satu jam sebelum keberangkatan KA. Jangan lupa perhatikan pula batas waktu pembayarannya.
Baca juga: Bagaimana Pilih Kursi Kereta Api agar Tak Hadap Mundur?