Alasan kedua, katanya, harga tiket pesawat juga ditentukan dari jumlah penumpang yang berangkat dari satu destinasi ke destinasi lain.
Menurut Alvin, jika jumlah penumpang dari bandara Solo ke Samarinda atau dari bandara Surabaya ke Samarinda dibandingkan, kemungkinan besar lebih banyak jumlah penumpang dari bandara Surabaya.
Baca juga: 7 Tips Dapat Tiket Pesawat Murah, Cari Waktu yang Tepat untuk Memesan
Dengan demikian, biaya angkut per penumpang per kilometer akan lebih rendah dari bandara Surabaya daripada dari bandara Solo, jelasnya.
"Ini airlines yang punya data tersebut, sehingga airlines melakukan perhitungan setiap kali penerbangan, itu break-even point-nya berapa persen dari kapasitas pesawat bisa terangkut," tutur laki-laki yang pernah menjadi anggota DPR RI ini.
Selanjutnya, alasan lain yang menjadi pertimbangan kata Alvin adalah dari segi jenis pesawat yang digunakan.
Misalnya jika bandara di suatu kota menggunakan pesawat Boeing 737, konsumsi bahan bakarnya akan lebih boros daripada pesawat Airbus.
"Nah ini ada yang menggunakan Airbus ada yang menggunakan Boeing 737, ini relatif ya. Tapi itu ada pertimbangannya di sana," terang dia.
Baca juga: Cara Transit Pesawat Bagi Pemula dengan Satu atau Beda Maskapai
Terakhir, Alvin menyampaikan bahwa harga tiket tidak semata bisa dilihat dari berapa yang dibayarkan penumpang, tetapi juga ada jumlah lainnya yang harus dibayar.
Artinya, seberapa besar yang masuk ke maskapai, lalu sisanya akan masuk ke pajak. Misalnya, pajak pertambahan nilai (PPN) 11 persen, asuransi wajib Jasa Raharja Rp 5.000 per penumpang, lalu ada juga service charge atau tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U).
PJP2U ditetapkan berdasarkan penumpang pesawat udara yang berangkat dalam satuan per penumpang per sekali berangkat sesuai kelas bandara.
"Kita harus tau berapa retribusi bandara Solo dan retribusi Bandara Juanda. Ada kemungkinan retribusi bandara Solo lebih tinggi daripada bandara Surabaya. Kalau pun PJP2U Solo lebih rendah, unsur-unsurnya seperti itu (bisa berpengaruh)," terang Alvin.
Baca juga:
Oleh karena beberapa alasan di atas, wajar jika harga tiket pesawat menuju destinasi yang sama namun berangkat dari dua bandara berbeda, bisa memiliki selisih yang jauh, meski letak bandara keberangkatan cukup dekat.
Adapun penjelasan dari Alvin berlaku dengan asumsi perbandingan antara layanan maskapai yang sama. Misalnya, maskapai Lion Air di bandara Solo dengan Lion Air di bandara Surabaya.
"Jangan bandingkan maskapai bertarif rendah atau LCC (low-cost carrier) dengan maskapai full service carrier ya. Jelas harga tiketnya beda," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.