Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2022, 08:15 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bunga Rafflesia arnoldii R.Br, atau dikenal juga sebagai padma raksasa, mekar untuk kali pertama di luar habitatnya di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat. Bunga ini pun boleh dilihat oleh wisatawan dengan sejumlah aturan.

“Meskipun diameternya tidak lebih 60 cm, namun jenis ini sudah dapat dipastikan adalah Rafflesia arnoldii R. Br," ujar Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor (KRB) Sofi Mursidawati dalam keterangan yang Kompas.com terima, Rabu (14/9/2022).

Baca juga:

Lokasi bunga Rafflesia ada di koleksi tanaman climber wilayah Jalan Kenari Dua, dekat Taman Astrid.

Bunga ini boleh dilihat langsung oleh pengunjung. Namun, pengunjung yang ada di lokasi tidak boleh melewati batas pagar yang sudah dipasang.

"Sebagai upaya menjaga proses pemekaran bunga, dari kuncup kepada bunga terbuka sempurna kita melakukan proteksi konservasi Bunga Rafflesia arnoldii dengan melakukan perlindungan berlapis agar pengunjung tidak langsung masuk ke lokasi, tetapi pengunjung masih bisa melihat langsung, beberapa meter dari lokasi bunga," tutur GM Corporate Communication Kebun Raya Zaenal Arifin kepada Kompas.com, Rabu.

Selain peneliti yang terus mengawasi selama 1 x 24 jam, ada pula pemandu yang ditempatkan untuk membantu pengunjung, sekaligus mengawasi agar proses konservasi berkembangnya bunga Rafflesia berlangsung sempurna.

Bila terjadi penumpukan pengunjung yang ingin melihat bunga Rafflesia, pihaknya juga telah menyediakan layar besar yang menampilkan penampakan bunga tersebut.

"Kami menyediakan layar LCD besar untuk pengunjung dapat melihat langsung melalui layar lebar," kata dia.

Baca juga: Kebun Raya Bogor Resmikan Wahana Baru Griya Anggrek

Upaya konservasi Rafflesia di luar habitatnya sudah dilakukan sejak 1818

Pemandu bersama para pengunjung Kebun Raya Bogor yang hendak melihat bunga Rafflesia Arnoldidokumentasi Kebun Raya Bogor Pemandu bersama para pengunjung Kebun Raya Bogor yang hendak melihat bunga Rafflesia Arnoldi

Sofi menyampaikan, upaya konservasi bunga di luar habitatnya di Bengkulu (ex situ) sudah berlangsung sejak tahun 1818 dan belum membuahkan hasil.

Kemudian, tahun 2006, peneliti Rafflesia Kebun Raya Bogor melakukan upaya menumbuhkan biji Rafflesia arnoldii R. Br asal Bengkulu di vak. XVII, yaitu koleksi jenis-jenis tumbuhan pemanjat (climber). Termasuk di dalamnya terdapat tujuh spesies tetrastigma, yang merupakan inang Rafflesia.

Setelah 16 tahun sejak upaya menumbuhkan, pada awal September 2022 muncul beberapa knop bakal bunga yang salah satunya mekar pada 12 September 2022.

Baca juga: 

Untuk diketahui, Rafflesia arnoldi R.Br kali pertama ditemukan pada tahun 1818 di hutan Sumatera oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold, yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stamford Raffles.

Nama bunga ini pun diambil dari nama penemunya, yakni gabungan antara Raffles dan Arnold.

Diketahui terdapat 33 spesies Rafflesia di dunia dan 14 jenis di antaranya tumbuh di Indonesia, yang mana 11 jenis merupakan endemik Sumatera.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Bogor ala Eropa, Serasa di Luar Negeri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Main ke Rumah Hantu Solo, Bisa Mampir ke 7 Wisata Ini 

Jalan Jalan
Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Kawasan Bromo Tutup untuk Kendaraan Bermotor Saat Wulan Kapitu

Travel Update
Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Tiket Kereta Api Berangkat dari DAOP 6 Baru Terisi 34 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com