KOMPAS.com - Bunga Rafflesia arnoldii R.Br, atau dikenal juga sebagai padma raksasa, mekar untuk kali pertama di luar habitatnya di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat. Bunga ini pun boleh dilihat oleh wisatawan dengan sejumlah aturan.
“Meskipun diameternya tidak lebih 60 cm, namun jenis ini sudah dapat dipastikan adalah Rafflesia arnoldii R. Br," ujar Periset dan Kurator Koleksi Rafflesia di Kebun Raya Bogor (KRB) Sofi Mursidawati dalam keterangan yang Kompas.com terima, Rabu (14/9/2022).
Baca juga:
Lokasi bunga Rafflesia ada di koleksi tanaman climber wilayah Jalan Kenari Dua, dekat Taman Astrid.
Bunga ini boleh dilihat langsung oleh pengunjung. Namun, pengunjung yang ada di lokasi tidak boleh melewati batas pagar yang sudah dipasang.
"Sebagai upaya menjaga proses pemekaran bunga, dari kuncup kepada bunga terbuka sempurna kita melakukan proteksi konservasi Bunga Rafflesia arnoldii dengan melakukan perlindungan berlapis agar pengunjung tidak langsung masuk ke lokasi, tetapi pengunjung masih bisa melihat langsung, beberapa meter dari lokasi bunga," tutur GM Corporate Communication Kebun Raya Zaenal Arifin kepada Kompas.com, Rabu.
Selain peneliti yang terus mengawasi selama 1 x 24 jam, ada pula pemandu yang ditempatkan untuk membantu pengunjung, sekaligus mengawasi agar proses konservasi berkembangnya bunga Rafflesia berlangsung sempurna.
Bila terjadi penumpukan pengunjung yang ingin melihat bunga Rafflesia, pihaknya juga telah menyediakan layar besar yang menampilkan penampakan bunga tersebut.
"Kami menyediakan layar LCD besar untuk pengunjung dapat melihat langsung melalui layar lebar," kata dia.
Baca juga: Kebun Raya Bogor Resmikan Wahana Baru Griya Anggrek
Sofi menyampaikan, upaya konservasi bunga di luar habitatnya di Bengkulu (ex situ) sudah berlangsung sejak tahun 1818 dan belum membuahkan hasil.
Kemudian, tahun 2006, peneliti Rafflesia Kebun Raya Bogor melakukan upaya menumbuhkan biji Rafflesia arnoldii R. Br asal Bengkulu di vak. XVII, yaitu koleksi jenis-jenis tumbuhan pemanjat (climber). Termasuk di dalamnya terdapat tujuh spesies tetrastigma, yang merupakan inang Rafflesia.
Setelah 16 tahun sejak upaya menumbuhkan, pada awal September 2022 muncul beberapa knop bakal bunga yang salah satunya mekar pada 12 September 2022.
Baca juga:
Untuk diketahui, Rafflesia arnoldi R.Br kali pertama ditemukan pada tahun 1818 di hutan Sumatera oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold, yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stamford Raffles.
Nama bunga ini pun diambil dari nama penemunya, yakni gabungan antara Raffles dan Arnold.
Diketahui terdapat 33 spesies Rafflesia di dunia dan 14 jenis di antaranya tumbuh di Indonesia, yang mana 11 jenis merupakan endemik Sumatera.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Bogor ala Eropa, Serasa di Luar Negeri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.