Pada kesempatan yang sama, seusai penandatanganan nota kesepahaman bersama Belanda, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu turut menyinggung masalah serupa yang dihadapi Negeri Kincir Angin.
Baca juga: Seharian di Kebun Raya Bali, Bisa Apa Saja?
Ia menyebutkan bahwa Belanda juga memandang bahwa pariwisata yang tepat tidak hanya fokus meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga berusaha mempertahankan kearifan lokalnya.
Sebab, dampak pariwisata haruslah positif bagi warga sekitar, bukan justru menimbulkan ketidaknyamanan.
"Walikota Amsterdam sempat melontarkan bahwa pariwisata yang lebih diyakini sebagai pariwisata yang tepat, menghargai kearifan lokal dan budaya, bukan hanya fokus pada kunjungan wisatawan yang mengakibatkan mungkin rasa tidak nyaman bagi masyarakat setempat," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram