Pada kesempatan yang sama, seusai penandatanganan nota kesepahaman bersama Belanda, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu turut menyinggung masalah serupa yang dihadapi Negeri Kincir Angin.
Baca juga: Seharian di Kebun Raya Bali, Bisa Apa Saja?
Ia menyebutkan bahwa Belanda juga memandang bahwa pariwisata yang tepat tidak hanya fokus meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga berusaha mempertahankan kearifan lokalnya.
Sebab, dampak pariwisata haruslah positif bagi warga sekitar, bukan justru menimbulkan ketidaknyamanan.
"Walikota Amsterdam sempat melontarkan bahwa pariwisata yang lebih diyakini sebagai pariwisata yang tepat, menghargai kearifan lokal dan budaya, bukan hanya fokus pada kunjungan wisatawan yang mengakibatkan mungkin rasa tidak nyaman bagi masyarakat setempat," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.