Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis India Wisata ke Tempat Fosil Homo Floresiensis di Manggarai NTT

Kompas.com - 16/09/2022, 10:06 WIB
Markus Makur,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Sejumlah turis asal Mumbai, India berwisata ke destinasi Liang Bua, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, (13/09/2022). Tempat ini berlokasi sedikit ke utara Kota Ruteng.

Para turis penikmat wisata sejarah itu melakukan tur selama enam hari dari Maumere hingga Pulau Komodo di Labuan Bajo.

Baca juga: 12 Pantai di Manggarai Timur NTT, Cocok Dikunjungi Saat Libur Panjang

Di sela perjalanannya, mereka turut mengunjungi Liang Bua, setelah sebelumnya sempat mencari tahu lewat internet.

"Mereka sudah baca di internet dan penasaran untuk berkunjung langsung ke goa tempat ditemukannya fosil Homo Floresiensis ini," jelas Pemandu Overland Flores, NTT, Muhamad Buharto yang biasa disapa Boe Berkelana kepada Kompas.com melalui pesan aplikasi WhatsApp, Selasa, (13/09/2022).

Secara harfiah, "liang" diterjemahkan sebagai goa atau rongga, sedangkan "bua" diterjemahkan sebagai es. Sehingga, Liang Bua sendiri berarti sebuah goa yang terdapat es di dalamnya.

Baca juga: 5 Air Terjun Unik di Manggarai Timur NTT, Ada yang Punya Sarang Walet

Liang Bua atau Gua Bua merupakan tempat ditemukan homo Floresiensis atau manusia kerdil Flores yang hidup ribuan tahun silam. Para arkeolog dunia datang ke sana untuk meneliti manusia Flores yang bertubuh pendek.

Penemuan manusia Flores menjadi perdebatan dari para arkeolog Internasional.

Boe Berkelana menjelaskan, tak hanya goa, para turis yang dipandunya juga mampir ke Museum Liang Bua untuk mempelajari sejarah terkait.

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke destinasi lainnya, yakni Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Watu Pengang, Batu Raksasa Pemantul Suara di Manggarai Barat NTT

Adapun kunjungan seperti ini merupakan angin segar bagi warga lokal, mengingat selama sekitar dua tahun pandemi Covid-19 daratan Flores nyaris tak pernah dikunjungi turis mancanegara.

"Saya kurang tahu persis untuk kunjungan wisatawan ke Liang Bua pasca-pandemi Covid-19, tapi untuk saya sendiri ini kali pertama bawa tamu lagi ke Liang Bua sejak Covid dan tamu pertama dari India tur jelajah Flores," tuturnya.

Baca juga: Tradisi Penti, Cara Orang Manggarai Raya NTT Syukuri Hasil Panen

Adapun Kabupaten Manggarai memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan yang juga sudah populer di kalangan turis mancanegara.

Selain Labuan Bajo dan TN Komodo, destinasi lainnya seperti kampung tradisional Waerebo, Todo, Pongkor, kampung tradisional Ruteng Puu, persawahan jaring laba-laba (Lodok) di Lingko Cara, kawasan taman wisata alam, serta sejumlah destinasi air terjun unik.

Para turis mancanegara juga menggemari wisata budaya, seperti menyaksikan tarian caci, ritual adat, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com