Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panorama Alam Sepanjang Pantura Trans Flores Pikat Para Turis Asing

Kompas.com - 18/09/2022, 19:38 WIB
Markus Makur,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com - Turbersepeda gunung di sepanjang jalan Trans Flores pantai utara, (Pantura) di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) memikat turis asal Australia dan Selandia Baru ketika mampir, 5-10 September 2022.

Sambil wisata bersepeda gunung, mereka turut mampir ke Danau Teratai (Danau Lotus) terbesar kedua di dunia, yang berada di Pota, ibu kota Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur.

Baca juga: Danau Lotus Terbesar Kedua di Dunia Ada di Flores

Pemandu wisata overland Flores, NTT, Yohanes Yanni J mengatakan kepada Kompas.com, Minggu, (20/09/2022), bentangan alam bukit dan lembah serta pesisir pantai utara yang masih sangat alami di sepanjang jalur wisata pantai utara sangat berkesan bagi para turis asing tersebut.

Selain itu, masyarakat sekitar yang ramah dan murah senyum juga memberi kesan tersendiri di hati mereka.

Ada beberapa tempat di sepanjang jalur tersebut yang dinilai menarik, seperti sawah, Danau Teratai, hingga pemandangan pantai berpasir putih. Mereka juga sempat terpukau melihat satwa liar di sepanjang jalan, termasuk musang yang sempat menyebrang jalan saat mereka lewat.

"Itu kata tamu kepada saya setelah berwisata dengan bersepeda gunung di jalan Trans Flores Pantai Utara dari Maumere sampai di Ruteng," ucapnya, Minggu.

Sayangnya, Yohanes tak sempat mengabadikan gambar para turis, sebab mereka kelelahan setelah berkeliling naik sepeda. Menurutnya, ada tiga tamu asing yang pergi ke Danau Teratai.

Selain itu, mereka juga sempat singgah di Pantai Watu Payung yang memiliki rest area.

"Sebagai pemandu wisata di Pulau Flores, saya mulai tertarik dengan berwisata di jalur pantai utara (Pantura). Sebab, kalau yang di jalur pantai selatan (pansel) sudah biasa dikunjungi wisatawan mancanegara dan nusantara," jelasnya.

Baca juga: Itinerary Sehari di Alor NTT, Melihat Dugong dan Makan di Tepi Pantai

Kedepannya, berwisata dengan bersepeda gunung akan menjadi gelaran rutin tahunan. Sebab, tamu pada tahun sebelumnya akan mengajak kelompok lain pada tahun berikutnya.

Adapun berdasarkan pantauan Kompas.com ketika mencoba menjajal obyek-obyek wisata sepanjang Trans Flores pantura, terdapat beberapa destinasi yang bisa dikunjungi.

Beberapa di antaranya seperti Pantai Nanga Lirang, Kampung Tua Ninge, Pantai pasir putih Laing Lewe, Pantai Pota, Danau Teratai, Pantai Watu Payung, Komodo Pota, dan Pantai Nanga Lok.

Ada pula Buntal, Pulau Riung, Pulau Rii Taa, Pantai Kotajogho, Pulau Kinde, hingga sejumlah pantai ke arah timur Maumere.

Baca juga: Mengenal Wogo, Kampung Adat di NTT yang Pernah Dikunjungi Jokowi

Pariwisata di jalur pantura tampak menjanjikan. Apalagi jalan rayanya relatif lurus dengan hanya sedikit jalan berbelok. Situasi ini berbeda dengan Trans Flores pansel yang cenderung memiliki lebih banyak belokan dan mendaki.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com