Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Westminster Abbey, Tempat Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II Digelar

Kompas.com - 19/09/2022, 12:36 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Secara resmi dikenal sebagai Gereja Collegiate Saint Peter di Westminster, gereja ini awalnya merupakan bagian dari biara Katolik Benediktin, yang dibubarkan pada tahun 1539.

Kemudian berfungsi sebagai katedral Keuskupan Westminster sampai tahun 1550, lalu menjadi katedral kedua Keuskupan London sampai tahun 1556. Biara itu dikembalikan ke Benediktin oleh Mary I pada tahun 1556.

Baca juga:

Setelahnya, pada tahun 1559, Ratu Elizabeth I menjadikan Westminster Abbey sebagai sebuah gereja yang terkait langsung dengan penguasa.

Setahun kemudian, gereja tersebut diberikan status “Royal Peculiar” yang memiliki arti milik raja yang berkuasa dan tidak diatur oleh keuskupan Gereja Inggris manapun.

Siapa saja yang dimakamkan di Westminster Abbey?

Ada 3.300 tokoh yang dimakamkan di Westminster Abbey, termasuk 30 raja dan ratu, dikutip dari Metro.co.uk, Senin (19/09/2022).

Patung makam Ratu Protestan Elizabeth I yang disimpan di Westminster AbbeyDok. Westminster Abbey Patung makam Ratu Protestan Elizabeth I yang disimpan di Westminster Abbey

Ratu Protestan Elizabeth I dimakamkan di sana, bersama dengan saudara tirinya, Ratu Katolik Mary I.

Tokoh terkenal lainnya yang dimakamkan di Westminster Abbey atau memiliki makam peringatan di sana di antaranya adalah penulis novel populer Pride and Prejudice, Jane Austen. Ia tidak dimakamkan di sini namun memiliki tablet peringatan.

Baca juga: 6 Aktivitas Liburan Musim Panas di Inggris, Santai di Rooftop Bar

Lalu ada ilmuwan penemu gravitasi Sir Isaac Newton, ilmuwan teori revolusi Charles Darwin, penyair William Blake, penulis legendaris Charles Dickens, tokoh pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr, dan masih banyak lagi.

Adapun Ratu Elizabeth II tidak akan dimakamkan di sini, melainkan di Kapel King George VI, Kastel Windsor. Salah satu tempat favoritnya sepanjang hidup.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com