Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Berencana Longgarkan Aturan Karantina Mulai Oktober 2022

Kompas.com - 19/09/2022, 14:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Taiwan akan menghapus aturan karantina bagi siapa saja yang ingin datang ke negaranya, direncanakan mulai Oktober 2022.

Dikutip dari Taiwannews.com, Jumat (16/09/2022), Central Epidemic Command Center (CECC) atau Pusat Komando Epidemi Pusat di Taiwan mulai diminta melakukan persiapan untuk mengakhiri aturan karantina.

Untuk diketahui, Taiwan telah mengurangi jumlah durasi karantina dari tujuh menjadi tiga hari pada Juni lalu, seperti dilansir Channel News Asia.

Baca juga:

Sebagai ganti penghapusan karantina, CECC diminta mulai menerapkan skema "0+7". Artinya, para wisatawan asing yang ingin masuk ke Taiwan, akan diminta untuk melakukan pemantauan kesehatan diri selama tujuh hari.

Rencana penghapusan karantina masih belum pasti

Kendati sudah ada wacana, juru bicara CECC Chuang Jen-hsiang mengatakan bahwa rencana tersebut masih menyesuaikan kondisi kasus di lapangan.

Chuang mengatakan, program baru ini dapat diluncurkan, jika sudah ada penurunan kasus yang signifikan dalam waktu dekat.

"Tentu saja, ada kemungkinan (penghapusan karantina) pada bulan Oktober, tetapi itu masih tergantung pada epidemi, terutama karena sekarang adalah periode puncak," kata Chuang, dikutip dari Taiwannews.com.

"Semakin cepat kasus memuncak dan mulai menurun, semakin cepat (perbatasan) dapat dibuka," imbuh Wakil Direktur Jenderal CECC ini.

Baca juga: Taiwan Kurangi Masa Karantina Jadi 3 Hari Mulai 15 Juni

Oleh karena itu, ia menilai bahwa kemungkinan pembukaan perbatasan dengan penghapusan karantina di awal Oktober masih relatif rendah.

Aturan masuk Taiwan

Adapun Taiwan minggu ini mulai melanjutkan aturan bebas visa untuk pengunjung dari negara-negara tertentu, termasuk Amerika Serikat dan Kanada.

Meski demikian, pengunjung tetap diwajibkan melakukan tes RT-PCR saat kedatangan di Taiwan dan kuota maksimal kunjungan hanya 50.000 kedatangan dalam seminggu.

Baca juga: Pariwisata Halal di Taiwan, Ini Bedanya Dulu dan Sekarang

Sebelumnya, Taiwan telah mengakhiri persyaratan untuk tes RT-PCR sebelum keberangkatan. Selama pandemi, warga Taiwan dan warga asing juga tidak pernah dilarang keluar dan masuk negara tersebut, meski harus dikarantina di rumah atau di hotel.

Aturan masuk bagi warga negara Indonesia

Untuk warga negara Indonesia (WNI) yang ingin masuk ke Taiwan, tetap harus mengajukan permohonan visa dengan paspor yang berlaku setidaknya enam bulan.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Quanzhou, Kota Pelabuhan di China Warisan Dunia UNESCO Terbaru

Dikutip dari laman Pemerintah Taiwan, berikut dokumen yang diperlukan untuk masuk ke negara ini:

  • Formulir aplikasi (diisi melalui website https://visawebapp.boca.gov.tw kemudian dicetak dan ditandatangani oleh yang bersangkutan)
  • 1 Fotokopi KK Indonesia atau Fotokopi ITAS/ITAP
  • Paspor Asli dan 1 Fotokopi Paspor (halaman data saja) (paspor harus berlaku 6 bulan ke atas)
  • 2 lembar pasfoto berwarna dengan latar belakang putih ukuran 4 x 6 cm (3 bulan terakhir)
  • Surat keterangan kerja
  • Rekening tabungan (3 bulan terakhir)
  • Dokumen pelengkap lainnya. Jika diperlukan, TETO berhak mengajukan interview atau minta dokumen lain kepada pemohon

Baca juga: Kota Terlarang China Dibuka Kembali untuk Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com