Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kursi Kereta Api Eksekutif Bisa Diputar? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 19/09/2022, 21:03 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta api (KA) di Indonesia terbagi menjadi beberapa kelas, salah satunya Kelas Eksekutif. Memiliki fasilitas yang premium, KA Eksekutif juga memiliki kursi yang bisa diputar sesuai keinginan. 

Berbeda dari KA Ekonomi dan KA Bisnis, KA Eksekutif memiliki kuota penumpang terbatas yaitu hanya 50-52 kursi.

Selain itu, tipe kursi dapat dimiringkan hingga 50 derajat dan diputar untuk saling berhadapan, seperti dijelaskan oleh VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI (Persero), Joni Martinus. 

Baca juga:

"Berbeda sama kelas ekonomi dan bisnis ya, seat (kursi) eksekutif bisa diputar. Jadi penumpang bisa memilih mau menghadap ke balakang atau ke depan (dari arah laju kereta)," ujar Joni saat ditemui Kompas.com di JCC, Jakarta, Minggu (18/9/2022). 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penumpang yang ingin mengubah arah kursi, bisa memindahkan sendiri dengan cara menekan tuas. 

"Kalau penumpang mau, di bawah seat ada semacam tuas, kalau tuasnya ditekan, maka kursinya tinggal diputar saja. Tapi kalau penumpang kesulitan memutarnya, petugas kami siap sedia membantu," tambah dia. 

Penumpang di kelas ini juga bisa menikmati aneka fasilitas, antara lain stop kontak, bantal, selimut, televisi, meja makan, dan AC, seperti dikutip Kompas.com (9/9/2022). 

Baca juga: Ini Cara Pesan Tiket Kereta Api Online lewat Website dan KAI Access

Sementara itu, kursi di Kelas Bisnis juga masih dapat diputar, meski tidak bisa direbahkan (reclining seat) seperti Eksekutif. Ada juga fasilitas stop kontak, AC, televisi, dan toilet.

Kursi kereta yang tidak dapat diputar ada di Kelas Ekonomi

Ilustrasi kereta api ekonomi SS atau ekonomi premiumDok. PT KAI Daop VI Yogyakarta Ilustrasi kereta api ekonomi SS atau ekonomi premium

Untuk diketahui, satu-satunya kursi kereta yang tidak dapat diputar adalah di KA Ekonomi.

Sebab, kata Joni, kursinya menyesuaikan dengan pola operasional kereta. Sehingga agak sulit dipastikan kursi mana yang menghadap depan dan mana yang menghadap belakang, karena ekonomi itu didesain berhadap-hadapan.

"Ini sangat bergantung dengan seperti apa rangkaian penyusunan di atas kereta. Bisa jadi nomor yang kecil bisa jadi suatu saat menghadap ke depan, ke arah melajunya kereta api, bisa jadi menghadap ke belakang," ujar Joni.

Baca juga:

Artinya, penumpang Kelas Ekonomi tidak bisa memastikan posisi yang akan diduduki apakah menghadap ke depan atau ke belakang, alias melawan arah laju kereta.

Selain berpotensi searah atau berlawanan dengan arah laju kereta api, kursi di Kelas Ekonomi juga saling berhadapan antara satu penumpang dengan penumpang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com