Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Sumenep, Ada Gili Iyang Titik Nol Oksigen Terbaik di Dunia

Kompas.com - 21/09/2022, 12:01 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sumenep sebagai ujung dari Pulau Madura, Jawa Timur punya sederet pesona wisata bahari yang mengagumkan.

Mulai dari wisata mangrove yang ada di Desa Kebundadap Timur, Pulau Gili Labak, hingga kehadiran Pulau Gili Ilyang yang disebut sebagai tempat dengan kadar oksigen terbaik nomor dua di dunia.

"Kalau ke Sumenep, ada banyak pantai, ada Pulau Gili Ilyang, yang jadi titik nol oksigen terbaik di dunia. Pulau Gili Labak karangnya juga sangat terjaga karena Sumenep ini ujung dari Pulau Madura," kata Direktur Bumdes Pasopati Desa Kebundadap Timur (Kedatim), Aji Nur Rahman kepada Kompas.com dalam Kompas Travel Fair di Jakarta, Jumat (09/09/2022).

Baca juga:

Seperti dikutip dari Indonesia.go.id, penelitian Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) tentang kualitas udara di Pulau Gili Iyang pada 2006 menemukan bahwa dari 17 titik yang diuji, kadar oksigennya adalah 20,9 persen.

Persentase tersebut ternyata lebih baik dari kondisi udara di daerah-daerah lain di Indonesia. Apalagi, kandungan zat pencemar udara di pulau tersebut relatif sangat rendah.

Temuan tersebut diperkuat oleh riset lanjutan oleh Badan Lingkungan Hidup dan Bappeda Kabupaten Sumenep pada 2011 yang menyebutkan kualitas oksigen sebesar 20,9 persen di sana terjadi pada waktu-waktu tertentu, utamanya pada bulan Februari.

Baca juga: Menikmati Pantai Badur Sumenep

Wisata edukasi Mangrove Desa Kedatim

Wisata Mangrove Desa Kedatim SumenepInstagram/@wisata_mangrovekedatim Wisata Mangrove Desa Kedatim Sumenep

Desa Kedatim di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura baru-baru ini juga mendapat penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, melalui destinasi wisata mangrove sebagai juara tiga dalam Lomba Promosi Desa Wisata.

Wisata mangrove lantas menjadi destinasi unggulan yang hadir sekaligus memberi edukasi bagi wisatawan.

"Orang kan cuma ngerti mangrove itu bakau, padahal manggrove itu komunitas yang banyak spesies. Kita sosialisasi kepada anak TK dan SD, pentingnya mangrove selain mencegah abrasi, dan menahan gelombang air laut, juga sebagai ekosistem kepiting dan udang," imbuhnya.

Baca juga: Bandara Trunojoyo Sumenep Diresmikan, Bisa Pangkas Waktu Perjalanan

Di lokasi hutan mangrove tersebut tersedia pula wahana susur sungai yang bisa dijajal menggunakan perahu berkapasitas enam orang, dengan membayar Rp 100.000 per perjalanan.

Akses menuju Sumenep

Kata Aji, saat ini akses menuju Sumenep bisa melalui Kota Surabaya dengan perjalanan darat sekitar 3-4 jam.

"Misalnya dari Surabaya sekarang sudah dipermudah dengan adanya jembatan Suramadu, jalur darat 3-4 jam baru sampai Sumenep," tutur Aji.

Baca juga:

Bila ingin menginap, tersedia pula homestay di desa dan cottage di kawasan pantai yang bisa dipilih sesuai keinginan tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com