3 Cara Pesan Kereta Wisata, Bisa Langsung atau Lewat Telepon

KOMPAS.com - Menyewa atau membeli tiket kereta wisata baik untuk rombongan maupun perseorangan bisa dilakukan secara online maupun offline. 

Marketing PT Kereta Api Pariwisata, Tiko, menjelaskan langkah-langkah pemesanannya. Adapun untuk sewa satu gerbong, pemesanan bisa dilakukan mulai H-30 sampai minimal H-7. 

 Baca juga: Intip Fasilitas Kereta Wisata Mewah, Satu Gerbong Rp 42 Juta

"Pemesanan di H-30 sampai H-7 sebelum keberangkatan. Kenapa? Karena secara teknis ini dirangkai dengan kereta reguler, kereta reguler itu ada formasi maksimal yang bisa digandeng," ujar Tiko kepada Kompas.com, Minggu (18/9/2022). 

Lebih lanjut, katanya, jika formasi kereta reguler sudah penuh, gerbong kereta wisata sudah tidak bisa lagi dirangkai, baik di paling belakang atau paling depan.

Sewa satu gerbong dengan sistem ini berlaku pada delapan jenis Kereta Wisata, yaitu tipe Nusantara, Sumatera, Toraja, Bali, Jawa, Retro, Imperial, dan Priority. Biaya satu gerbong sendiri berkisar Rp 26,5 juta - Rp 43 juta, tergantung jarak tempuh. 

Baca juga: 8 Jenis Kereta Wisata: Fasilitas, Harga, dan Kapasitasnya

Namun, tipe Priority adalah satu-satunya Kereta Wisata yang bisa dipesan untuk perseorangan. Kereta tipe ini dibanderol sekitar Rp 850.000-an. 

Jika tertarik membeli tiket Kereta Wisata, berikut beberapa caranya yang Kompas.com rangkum, Rabu (21/9/2022). 

Kanal pemesanan Kereta Wisata

1. Aplikasi KAI Access dan platform lain

Dok. PT KAI Daop 8 Surabaya Pemesanan tiket KA Lokal melalui aplikasi KAI Access dengan metode pembayaran menggunakan LinkAja.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Kereta Wisata Priority merupakan layanan yang bisa dipesan untuk perorangan maupun untuk rombongan. 

Tiko menjelaskan bahwa tipe Priority bisa dijual perseorangan karena kursinya sama dengan Kelas Eksekutif, dengan kapasitas 30 kursi. 

Oleh karena itu, ia menyarankan bagi penumpang yang ingin mencoba Kereta Wisata namun tidak ingin menyewa satu kereta, bisa mencoba pengalaman naik Priority terlebih dahulu.  

Baca juga:

• Hari Ini PT KA Wisata Meluncurkan Kereta Kelas Priority
• Mengenal Kereta Istimewa, KA Privat ala Sultan Seharga Rp 190 Juta

"Kalau Kereta Wisata tipe Priority dijual dengan pola FIT (free independent traveler), bisa dipesan mengikuti rute dan jadwal yang sudah ditentukan," tutur Tiko. 

Pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi KAI Access, atau platform seperti tiket.com, blibli, dan lainnya. 

2. Konter KAI Wisata

dok. PT Kereta Api Pariwisata Kereta wisata yang akan mengantarkan para tamu Amanjiwo dari Stasiun Gambir, Jakarta menuju Stasiun Tugu, Yogyakarta sebelum para tamu dijemput dan dibawa ke Amanjiwo untuk menginap selama tiga malam (dok. PT Kereta Api Pariwisata).

Jika ingin menyewa satu gerbong Kereta Wisata, bisa dilakukan dengan dua cara yaitu datang langsung ke konter yang tersedia di beberapa kota, atau mengontak KAI Wisata. 

Adapun konter KAI Wisata tersebut berada di tiga daerah, yakni:

1. Konter KAI Wisata - Gambir, Jakarta

Alamat: Stasiun Gambir, Pintu Utara, Lantai Dasar. Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 1, Jakarta Pusat.

2. Konter KAI Wisata - Bandung

Alamat: Stasiun Bandung, Pintu Kedatangan, Lantai Dasar. Jalan Stasiun Timur Nomor 1, Kebon Jeruk, Bandung.

3. Konter Surabaya

Alamat: Jalan Dharmahusada Nomor 78 C, Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: 4 Kelas Kereta Api, Perbedaan Kelas Ekonomi, Bisnis, Eksekutif, dan Premium

4. Kantor Pusat KAI Wisata

Alamat: Stasiun Gondangdia Pintu Selatan, Lantai Dasar. Jalan Srikaya 1, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.

3. Telepon dan e-mail

Untuk mencari informasi dan pemesanan lainnya bisa dilakukan melalui nomor dan e-mail berikut. 

Telepon ke 021-38902233, Whatsapp ke Veronica (0811 - 1220 - 7206), Rizka (0811 - 1220 - 7207), atau Tiko (0811 - 1220 - 7209). Untuk e-mail, bisa menghubungi info@kawisata.id. 

Baca juga:

• Kursi Kereta Api Eksekutif Bisa Diputar? Ini Penjelasannya
• Bayar Tiket Kereta Api via KAIPay di KAI Access, Ini Caranya

Ke depannya, kata Tiko, khusus untuk pemesanan Kereta Wisata sedang diupayakan untuk hadir dalam bentuk aplikasi khusus yang terpisah. 

"Aplikasinya sedang dikembangkan. Karena secara teknis pemesanan kereta wisata ini agak berbeda dari kereta reguler, ada jadwalnya sendiri. Untuk saat ini masih dalam pengembangan, semoga tahun ini," pungkasnya.