Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Edukasi Roasting Kopi di Malioboro Yogyakarta, Nikmatnya Aroma Kopi

Kompas.com - 23/09/2022, 21:31 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Coffee Shop atau kedai kopi menjamur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kedai-kedai kopi ini selain menyasar para pelajar atau mahasiswa yang sedang belajar di Yogyakarta, juga menyasar wisatawan.

Namun, tidak banyak kedai kopi yang mengizinkan wisatawan melihat langsung proses roasting atau sangrai biji kopi, mulai dari biji kopi yang mentah berwarna hijau hingga matang berwarna coklat pekat.

Baca juga: 7 Wisata Pantai Dekat Malioboro, Bisa Main di Atas Gumuk Pasir

Salah satu tempat ngopi yang memungkinkan pengunjung untuk melihat proses roasting adalah Loko Coffee di kawasan Malioboro.

Roaster biji kopi di Loko Coffee bernama Laurentius Nawang membagikan beberapa tips meroasting kopi kepada wisatawan. Menurut dia setiap biji kopi memiliki karakteristik sendiri dan harus dibedakan dalam memasak atau meroasting biji kopi.

"Lokasinya kan dekat dari Malioboro, saat roasting itu baunya keluar jadi sering wisatawan mampir untuk menonton prosesnya," ujarnya, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: 15 Hotel Dekat Malioboro, Instagramable dan Nyaman buat Nginap

Ia menjelaskan dalam me-roasting kopi harus dibedakan dari jenis kopinya. Contohnya Arabica dan Robusta, harus dipisahkan saat me-roasting dan tidak bisa dimasak secara bersamaan.

"Sekitar 30 menitan Arabica sendiri, Robusta sendiri. Profile roasting medium to dark karena akan membuat rasa lebih tebal, tegas. Kami pastikan semua fresh roasting pasti baru," kata dia.

Lanjut Nawang, dalam sekali roasting ia bisa memasak sampai dengan 35 kilogram kopi dari berbagai jenis.

Nawang saat menjelaskan proses roasting kopi, Jumat (23/9/2022) petangKOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Nawang saat menjelaskan proses roasting kopi, Jumat (23/9/2022) petang

Kopi yang sering ia roasting berasal dari Jawa Tengah, seperti Temanggung. Ada pula kopi-kopi dari luar Jawa, seperti Aceh Gayo hingga Toraja.

"Jawa tengah, Temanggung Arabica dan Robusta Temanggung," kata dia.

Nawang mengatakan selain memisah jenis kopi saat meroasting jenis arabica dan robusta juga berbeda cara me-roasting-nya.

Baca juga: Festival Panen Kopi Gayo 2022 Aceh Tengah, Pencinta Kopi Wajib Datang

Saat me-roasting Arabica, dirinya menggunakan api kecil karena jika menggunakan api besar akan over cook.

"Kalau terlalu gosong saat dibuat espresso atau americano tidak keluar rasa asamnya, akhirnya pahit. Kalai Robusta itu untuk memunculkan crema," kata dia.

Seputar Loko Coffe Roastary

Sementara itu, Vice President Corporate Secretary KAI Services Irwan Juliardi mengatakan, Loko Coffe Roastary dibuka kembali karena sempat vakum 2 tahun dampak pandemi Covid-19.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com