YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan turis asing asal Eropa ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan peningkatan, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY mulai gencarkan promosi ke luar negeri.
Kepala Dispar DIY Singgih Raharjo mengatakan pihaknya telah menawarkan kepada travel agent beberapa paket wisata di DIY. Menurut dia, wisatawan mancanegara, terutama dari Eropa lebih menyukai wisata yang berbasis budaya.
"Kalau Eropa alam dan budaya, destinasi wisata berbasis budaya heritage tangible dan intangible, dan juga desa wisata mereka bisa merasakan, baik itu alam maupun budaya sendiri," katanya, Sabtu (24/9/2022).
Baca juga: Wisata Edukasi Roasting Kopi di Malioboro Yogyakarta, Nikmatnya Aroma Kopi
Ia mencontohkan tempat wisata yang menawarkan budaya dan keindahan alam seperti di Candi Borobudur dan Prambanan, ada pula Keraton Yogyakarta.
"Kalau budaya seperti Borobudur, Prambanan, Keraton itu yang jadi daya tarik utama," kata dia.
"Beberapa desa wisata yang menawarkan paket seperti di Ngelanggeran, Tinalah kemudian di Kulon Progo sudah ada desa wisata hadirkan paket wisata yang sudah laku di mancanegara," jelas dia.
Ia menambahkan benerapa hari lalu Pemerintah DIY telah menawarkan paket-paket wisata di Jerman.
"Nah kami berikan info paket-paket dan mereka tertarik dan akan mematangkan dalam perhelatan ATF (Asean Tourism Forum)," jelasnya.
Saat masa pandemi seperti saat ini, menurut Singgih kunnungan wisatawan mancanegara telah meningkat jika dibanding 2021.
Baca juga: 9 Wisata Malam Yogyakarta yang Romantis dan Murah Meriah
Ia menambahkan kunjungan turis asing terbanyak adalah berasal dadi Jerman dan juga Perancis.
Meski begitu, kunjungan wisatawan mancanegara belum seperti tahun 2019 atau tepatnya sebelum pandemi Covid-19.
Baca juga: 8 Kafe Dekat Tugu Jogja, Cocok buat Nongkrong
Singgih mendapatkan informasi bahwa beberapa maskapai penerbangan berencana membuka direct flight ke Yogyakarta, sehigga nantinya akan mempermudah turis asing.
Lihat postingan ini di Instagram
Dispar DIY juga sudah ancang-ancang jika keadaan Covid-19 sudah berubah menjadi endemi, yakni dengan mempersiapkan sarana prasarana kebersihan di tempat-tempat wisata.
"Hospitality terus kita kejar agar bisa jadi tuan rumah yang baik," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.