KOMPAS.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu berimbas pada banyak sektor, termasuk pariwisata.
Bagi ikon Kabupaten Bandung, Kawah Putih, kenaikan harga BBM ternyata menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
"Kalau melihat tren kunjungan, minggu-minggu ini ada penurunan jika dibandingkan sebelum adanya kenaikan harga BBM," ujar Pengelola Kawah Putih, Dudung saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (25/09/2022), seperti dikutip Tribun Jabar.
Baca juga: 17 Tempat Wisata Bandung Selatan, Bisa Kemah di Alam Terbuka
Ia memperkirakan, penurunan pengunjung Kawah Putih mencapai sekitar 20-30 persen, baik pada hari biasa maupun akhir pekan.
Namun, Dudung belum bisa memastikan angkanya secara rinci lantaran evaluasi angka kunjungan baru dilakukan pada akhir bulan.
"Weekday (hari biasa) biasanya 400 sampai 500 orang pengunjung, kalau weekend (akhir pekan) bisa sampai 1.200 (pengunjung). Itu saat sebelum kenaikan BBM," ungkapnya.
Ia menyayangkan adanya penurunan kunjungan wisata ke Kawah Putih. Padahal, para pengelola wisata belum lama ini merasakan bernapas kembali setelah angka kunjungan anjlok selama pandemi Covid-19.
Menurutnya, angka kunjungan sempat menunjukkan tren peningkatan setelah kasus Covid-19 melandai.
Baca juga: 9 Wisata Pangalengan yang Lagi Hits, Ada Jembatan di Tengah Kebun Teh
Dudung berharap, ke depannya para pemangku kebijakan bisa lebih bijaksana dalam mengeluarkan kebijakan agar bisa lebih diterima oleh masyarakat.
"Sehingga tetap kunjungan wisata tak terganggu. Sebab selain pegawai, kami juga melibatkan masyarakat," tuturnya.
Dudung menyebut, selain pegawai tempat wisata, banyak pihak lain terdampak oleh kebijakan ini. Di Kawah Putih, misalnya, masyarakat yang menjajakan makanan dan minuman serta suvenir di sekitar, hingga penyedia jasa transportasi di tempat wisata juga ikut terdampak.
Baca juga: 15 Wisata Hits di Ciwidey Bandung, Incaran Wisatawan
"Masyarakat yang terlibat di sini, baik pengendara ontang anting, pedagang makanan, minuman, suvenir ikut terdampak karena mereka usahanya dari pengunjung yang datang ke lokasi kami," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.