Trekking di Gunung Kapur Batu Katak, Langkat dengan Jalur yang Menarik

Bila ingin memegang batang pohon sebagai tumpuan, sebaiknya pilih yang tebal agar kuat menahan badan sembari melangkah.

Sementara bila ingin meminta bantuan pada pemandu, pastikan menjaga jarak tidak terlalu jauh agar dapat dipantau, terlebih bila trekking bersama rombongan besar.

Adapun jalur di tebing alias dinding terjal menjadi jalur paling menegangkan. Mengikuti arahan pemandu, kaki diarahkan perlahan menuruni tebing dengan kondisi tangan berpegang pada akar atau batang dengan badan menghadap tebing.

Baca juga:

• Tips Melakukan Solo Trekking, Jelajahi Alam Sendirian Tanpa Guide
• 5 Tips Trekking di Leuwi Hejo Bogor, Jangan Bawa Barang Terlalu Banyak

Setelah itu, masih ada sungai yang harus dilewati dan dilanjutkan dengan melalui jalan menanjak.

Licinnya dinding pembatas antara kali dan hutan menjadi tantangan tersendiri karena harus menghindari titik yang licin agar bisa menanjak.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Akhirnya perjalanan trekking sepanjang 3-4 kilometer ini berakhir. Waktu tempuhnya berkisar 1,5-2 jam. Terbilang singkat, tetapi menyenangkan.

Terlebih saat mencoba rafting alias arung jeram usai trekking. Bersama lima orang lain, termasuk skipper, Kompas.com sangat menikmati akhir perjalanan wisata ini untuk melemaskan otot kaki dan tangan yang terasa pegal setelah trekking.