KOMPAS.com - Mengemas barang terlihat sederhana. Namun bila salah, kegiatan yang dikenal dengan istilah packing ini bisa menyulitkan saat perjalanan.
Salah satu aktivitas yang memerlukan packing sebelum berangkat adalah trekking. Penting memerhatikan packing sebelum trekking, terlebih untuk pemula.
Pasalnya, salah packing bisa membuat bobot bawaan terlalu berat dan menyusahkan selama perjalanan.
Baca juga: Trekking di Gunung Kapur Batu Katak, Langkat dengan Jalur yang Menarik
Adapun urutan menyusun barang di dalam tas menjadi fokus penting saat mengemas peralatan trekking.
Rudianto Sinulingga, pemandu trekking di Gunung Kapur membagikan tiga tips packing sebelum trekking saat ditemui Kompas.com.
Tips berikut ini Rudi sampaikan dalam rangka Familiarization Trip Ekowisata oleh DESMA Center, proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada Jumat (23/9/2022):
Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) menurut Rudi, harus ditempatkan di bagian teratas urutan packing barang.
"Jadi kalau ada kejadian (kecelakaan) saat trekking, bisa langsung cepat dikeluarkannya," kata dia saat ditemui langsung di di Desa Wisata Batu Katak, Bahorok, Langkat, Sumatera Utara.
Setelah kotak P3K, Rudi menyarankan, sebaiknya tempatkan jas hujan di bagian tengah susunan tas.
Baca juga:
"Kalau hujan pun gak jauh dari mantel hujannya. Kalau taruh mantel hujannya di bawah, ribet ambilnya," jelas Rudi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.